Share

303.

"Bahkan kita sempat berpikiran untuk memburunya lagi, tapi Dewa Pedang telah menyelamatkan nyawa kita? Apa pantas kita menjadi manusia?"

"Kau benar, hati kita dibutakan oleh kekuasaan. Kemurnian hati telah sirna, saat ini dan di masa depan kelak, jika aku memilih berpihak pada Dewa Pedang atau Kaisar Tertinggi... Pasti aku akan memihak kepada Dewa Pedang!" Salah satu jendral memberikan pengamatannya.

Namun salah satu jendral yang satu memincingkan matanya, dia sedikit merasa tidak senang dengan apa yang dipikirkan oleh rekannya.

"Kau bermaksud untuk berkhianat?!"

"Yang kamu ucapkan ada benarnya, berkhianat... Tapi apakah kamu berpikir, jika kita mati dalam peperangan Kaisar Tertinggi akan mencari jasad kita? Menguburkan tubuh kita? Lihat lah Dewa Pedang, sebenci apapun dia, kulihat setelah dia kembali ke alam Dewa tidak pernah membantai pasukan Langit yang tidak menyerangnya secara langsung. Sikap ksatria seperti ini bukankah sangat langka, Hao Chen?!"

*

Kembali pada pertempuran di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status