Luo Xiang tidak menjawab untuk sesaat, namun dia mencoba memahami ungkapan yang ada di pikirannya tadi. Hingga dia tersenyum, "aku memang akan memberikan hidup pada Shi Shi, tapi bukan untukmu yang hanya sesosok bayangan kerisauan didalam hatiku?!"Swuuuuuuuush! Melesat lalu menghunuskan pedangnya kearah jantung yang menyerupai sosok Wen Shi. Namun matanya seketika terkejut, karena sosok itu malah tersenyum. Meski terlambat menyadari akan kejanggalan ini, pedangnya telah menancap tepat di jantung Wen Shi. "Hahahahahaha!"Pandangan mata Luo Xiang berubah menjadi buram kembali. Sesaat pandangannya kembali, namun anehnya dia masih tetap di area pertempuran yang sama. *Di alam Dewa berada. Semua orang panik, terutama Yuan Yin yang melihat seluruh tubuh suaminya telah memucat. Bahkan dia sempat merasakan suhu tubuhnya seakan menjadi es . "Ka-kaisar pencerahan! Ke-kenapa tubuh gege!"Kaisar Pencerahan yang tengah membantu banyak orang dengan menggunakan energi Langitnya membuka mata.
Luo Xiang mengangguk, "ternyata kalian sudah tahu... Jadi mari ku jelaskan dulu masalah disini...""Para Dewa Utama, terimakasih telah datang ke danau Taiyi sesuai keinginanku... Aku Dewa Pedang, tidak akan banyak perhitungan pada kalian tentang masa lalu... Aku mati, akibat ulah Dewa Api yang ingin menjadi Kaisar Tertinggi. Dia bersekutu dengan Dewa Racun yang membuatku hilang kendali, lalu dihukum mati!" Menghentikan ucapannya, Luo Xiang mengulurkan tangannya. Swooooooosh! Energi daya hisap yang sangat kuat tertuju pada sebuah bangunan megah yang telah menjadi puing puing bangunan. Seketika tubuh Dewa Racun yang telah mati tertarik, dan Luo Xiang melanjutkan akan ucapannya. "Dewa Racun telah mati oleh Kaisar Iblis... Dia layak mendapatkannya, yang juga diartikan dendamku kini tersisa pada Kaisar Tertinggi....""Karena peperangan di masa depan akan menyangkut pautkan dengan kedamaian alam semesta, kalian semua ingin berpihak kemana? Aku tidak memaksa, meski kalian berpihak kepada
Hanya hitungan detik, api Pelahap Langit keluar dari telapak tangan Luo Xiang lalu membakar tubuh keempat mata mata itu menjadi butiran debu. Melihat ini, semua orang merasa sedikit khawatir. Pasalnya, secara tidak langsung Dewa Pedang ini telah memberikan peringatan kepada mereka. Seandainya mereka melakukan tindakan yang dilarang, mereka akan mengalami hal yang sama. Dewa Guntur yang sejak tadi diam, kini menghampiri Luo Xiang dan berkata, "Dewa Pedang, Kaisar Tertinggi sedang melakukan pelatihan tertutup... Seandainya kita menyerang, peluang lebih besar akan dimiliki olehmu, apa rencana ini baik?""Baik matamu! Kamu sungguh bodoh, apa kamu ingin mengorbankan Dewa Pedang?" suara kesal dari Kaisar Pencerahan menimpal. "Ka-kaisar...""Dewa Guntur, mungkin yang kamu ucapkan ada benarnya... Namun, dua ratus praktisi Dewa Nyata tahap lima, dan ribuan tahap Dewa Nyata bintang empat bersembunyi melindunginya... Kekuatan sebesar ini, kamu kira aku dapat membunuhnya dalam satu tindakan?"
"Sudah beberapa tahun kita bertemu, dan di pertemuan kita. Aku hanya bisa melihat sosokmu pada jiwa bintang ini... Dewa Bintang, aku akan membalaskan kematianmu. Tunggu hari itu tiba, aku pasti tidak akan mengecewakanmu!" Beberapa saat berkata pada jiwa bintang yang kini energinya terus diserap oleh semua orang didalam pagoda Kultivasi dunia jiwa. Luo Xiang mulai duduk, dan menyerap esensi energi jiwa bintang itu untuk meningkatkan kultivasinya. Energi besar, terus memasuki kedalam meridiannya secara mengerikan. Hingga untuk beberapa waktu, akhirnya Luo Xiang mampu menaikan ranah Kultivasinya ke tahap Dewa Nyata bintang satu. Namun semenjak bertemu Kaisar Pencerahan, dia menyadari akan sesuatu hal. Meski dia mampu mengalahkan tujuh tingkat dari tingkatan kultivasinya. Berbeda pada tahap Pencerahan, tahap ini adalah tahap tertinggi dari tingkatan Kultivasi. Di seluruh alam, hanya ada Kaisar Pencerahan yang berada di tahap ini. Jadi, dia tahu seberapa besar kuatnya ranah ini,
"Yang Mulia, lalu apa yang ingin anda lakukan? Ratu tidak ingin Yang Mulia melibatkan diri, mohon untuk berpikir sebelum bertindak!" Qin Yan memberikan nasehat, sembari melihat pertempuran sengit diatas langit yangg begitu tinggi. "Qin Yan, kalian tenang saja... Kecuali ada situasi mendesak, mau tak mau aku harus ikut campur... Cincin dunia jiwa, aku serahkan pada kalian. Sebelum aku menemui kalian, jangan pernah biarkan siapapun penghuni dunia jiwa keluar!" "Ya-yang Mulia?!" "Qin Yan, mereka bertempur hanya menggunakan kekuatan fisik saja sudah mengundang fenomena alam... Bagaimana jika menggunakan energi Qi? Apa aku senaif itu untuk ikut campur kedalam pertempuran ini?" "Baiklah Yang Mulia, berhati hatilah..." Luo Xiang mengangguk, lalu membiarkan ketujuh tetua pedang emas melakukan tugasnya. Sedangkan dia mengamati pertempuran diatas langit menggunakan mata ajaibnya. * Diatas langit, Kaisar Pencerahan yang ingin terus menyadarkan kebodohan saudara lamanya itu meras
Mati rasa? Bahkan setelah menahan tinju itu selain dia harus terlempar hingga ke permukaan tanah. Tangan kanannya telah hancur, cukup mengejutkan, tapi Chang Guan menaikan alisnya. Dia tidak menyangka, bahwa tubuh dari Dewa Pedang tidak hancur setelah menahan tiga puluh persen kekuatan tinjunya. Di sisi lain, setelah menyeimbangkan tubuhnya, Luo Xiang meregenerasi tangan kanannya menggunakan energi Qi dan kesadaran Jiwa Dewa miliknya. Dia sungguh tidak menyangka bahwa pukulan kecil itu telah menghancurkan lengannya. Swuuuuuuuuuush! Kaisar Pencerahan yang tidak ingin melihat saudaranya kembali terluka segera berada di hadapan Luo Xiang. Dia menggelengkan kepalanya mengisyaratkan Luo Xiang agar pergi meninggalkannya. Namun Chang Guan menyadari hal ini, dia dengan cepat membentuk kubah pelindung tipis. "Jika sudah datang kenapa harus pergi? Tamu besar sepertimu, sudah seharusnya ikut mati bersama saudaraku!" Setelah berkata, sosok Chang Guan menghilang dari pandangan. Sosoknya
Yang sebenarnya terjadi, Luo Xiang menggunakan kekuatan ruangnya sembari membawa teratai pembunuh Dewa di tangannya. Sesaat dia tiba dibelakang tubuh Chang Guan, namun sosoknya menghilang hingga Luo Xiang gagal memberikan serangan telaknya. Namun bukan bearti dia telah gagal. Menggunakan mata ajaibnya, dia mencari dimana letak keberadaan Chang Guan berada. Sayangnya, yang dia lihat hanyalah bayangan tak bertubuh, bergerak cepat seolah mempermainkan Luo Xiang. Melihat kondisi saat ini, Kaisar Pencerahan menghela napas. Tidak ada pilihan, lagi pula teratai tiga warna ditangan Luo Xiang kapan saja bisa meledak kini mulai mengerahkan seluruh energinya. Dia melihat dimana Chang Guan berada lalu menangkap tangannya. Hingga sosok Chang Guan kini ada pada dekapannya. "Tidak ada pilihan, saudaraku sekarang!" Swoooooooooosh! Luo Xiang mengangguk, kemudian dia menggunakan kekuatan ruang. Lalu tiba di hadapan Chang Guan sembari mengulurkan tangan ketubuh Chang Guan. Hanya sekedipan m
* Di tempat yang sama, tepat dimana Luo Xiang berada. Terlihat bahwa seluruh kulit Kaisar Pencerahan telah memucat. Dia yang telah mengorbankan segalanya, mulai terjatuh berlutut, lalu memandangi kearah tubuh Luo Xiang tergeletak. "Akhirnya aku tahu kebebasan apa yang dimaksud oleh Chang Guan... Kebebasan ini, akan menjadi akhir dari kebahagiaanku... Menjadi abadi, bukan sesuatu yang indah untuk di milikki." Menyeimbangkan tubuhnya, dia mengeluarkan kuas, dan sebuah kertas dari dalam cincin ruangnya. Dia menulis banyak nasehat, cara menggabungkan token Kaisar kedalam tubuh, bahkan rahasia langit yang dimiliki oleh Luo Xiang. Sesaat dirasa tugasnya telah cukup, dia menatap kearah langit yang di hiasi oleh ribuan bintang. Saat ini, bukan bintang yang bertebaran, akan tetapi awan emas yang mengandung unsur lima elemen berada diatas langit menunggunya datang. "Langit, inilah kebebasan yang aku inginkan... Meski egois, tapi untuk apa memiliki kultivasi tak tertandingi jika aku