Share

Bayangan kematian.

"Baiklah. Ayahmu dan aku akan menuruti saranmu," ucap Lilian.

"Jadi, mari kita sepakati dengan baik..."

Panggilan antara Lilian dan Sherry berlangsung lebih dari satu jam.

Mereka membuat rencana yang penuh kedengkian, penuh niat tidak bermoral!

Keesokan paginya, Miranda pergi bersama adik laki-lakinya, Albert, sesuai janjinya.

Meskipun dia tidak terlalu tertarik dengan kontes hacking tersebut, agar tidak mengecewakan adiknya, dia berpura-pura sangat bersemangat untuk acara tersebut.

Namun saat mobil sudah setengah jalan, jalan diblokir.

Sopir itu menghela nafas dan berkata.

"Nona, mereka memblokir jalan karena ada pemakaman. Saya akan mengambil rute lain."

"Oke kalau begitu."

Miranda setuju.

Saat mobil berbalik, Miranda melihat ke luar jendela.

Dalam sekejap mata, kenangan yang telah terlupakan sepenuhnya tiba-tiba muncul di benak Miranda!

Miranda menjadi pucat.

Dia ingat!

Dia akhirnya mengerti. Saat pertama kali melihat Max, dia merasa wajahnya familiar, tapi dia tidak ingat kenapa!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status