Share

Chapter 39

"Kamu kenapa tegang sekali, Mayang? Kita akan menghadiri acara makan malam keluarga. Bukannya menghadiri sidang. Jangan tegang begitu. Ayo tarik napas dulu." 

Di antara langkah-langkah kecil dirinya dan Sena, yang tengah memasuki rumah keluarga Dananjaya, Sena menghentikan langkahnya. Mayang yang berjalan di sisi Sena, refleks ikut berhenti juga. Sena benar. Malam ini Mayang memang sangat tegang hingga ia merasa mual. 

Ini adalah kali pertamanya memasuki rumah keluarga Dananjaya dengan status yang berbeda. Yaitu sebagai menantu. Bukan lagi sebagai perawat Bu Mitha, yang kini sudah berstatus sebagai ibu mertuanya. Walau bagaimanapun Sena dibuahi, ia adalah anak dari dari Pak Candra. Otomatis secara hukum, Sena adalah anak Bu Mitha juga. Bagaimana ia tidak tegang karenanya?

"Ayo, tarik napas panjang dulu," Sena mengulangi kalimatnya. Mayang segera menarik napas panjang, dan menghembuskannya perlahan sebanyak tiga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status