Share

Would you walk with me?

Jauh sebelum ada platform digital, penulis biasanya menulis dalam kesendirian. Setidaknya menunggu sampai karya mereka itu tuntas, barulah mereka membagikan dan mendapatkan tanggapan.

Mungkin itu kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi penulis besar.

Sayangnya aku tak memilikinya.

Menulis di platform seperti ini, jauh berbeda dengan cerita di atas.

Bagiku, kalau menulis itu sebuah perjalanan, maka menulis di platform seperti berjalan bersama banyak kawan. Bukan menulis dalam sepi dan kesendirian.

Karena itu kawan, would you walk through the story with me?

Kasih komentar, kritik, saran dan rating. Don't let me walk through the journey alone.

Dijamin aku bakal lebih semangat menulisnya. ^_^.

Untuk merayakan komentar pertama buat novel ini, bakal aku post 2 chapter utk hari itu.

Salam ....

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status