Perasaan yang kuketahui melalui dirimu
Jiwa ini terlalu banyak diam meskipun mulut bersuara terbuka. Tapi hati dan jiwa menolak semua pintu untuk berani mengutarakan segala rasa yang dirasakan. Begitulah serba sulitnya menjadi seorang Aline. Jika boleh menarik diri sendiri untuk berani ngutarain apapun tolong aku mau banget. Karena capek sembunyi kayak kucing-kucingan dengan segala rasa yang kadang aku tahu ini bagaimana.
Sehabis beranjak pergi dari kantin untuk menemui Ian kini mataku tertuju padanya. Banyak hal yang ingin diucapkan tapi yang jelas aku butuh satu jawaban yang benar-benar dari mulutnya saat ini.
“Aline..” panggil Ian dengan nada sendu memandangiku yang dari tadi terpaku tidak berniat menjangkaunya lebih dekat.
“Jadi gimana?, yang dikatakan Tania itu betul atau salah?”
“Aku masih disini kok, belum kemana-mana.”
“Bukan itu maksudku, kamu sudah tahu apa yang harus kamu jawab Ia
Perlahan kau menghadiahkan rambu-rambu di tengah perjalanan kita.Cukup dekat. Bahkan sudah nampak bagiku dari tepi jalan sini.Aku cukup bingung untuk melangkah ataupun berhenti.Sebaiknyaaku harus bagaimanamenurutmu??Hujan yang telah menetap dari semalaman pelan-pelan telah mendaftar menjadi teman dengan suasana hatiku yang kacau dari tadi malam. Suasana dingin yang tidak kentara menjadi pelengkap tangis yang sudah habis semalaman. Hati yang pilu sepertinya tidak cukup paham untuk cepat sembuh hari ini. Sudah waktunya untuk bangun tapi selimut masih terasa berat untuk dilepaskan. Mataku bahkan cukup
Menjadikanmuyang pertama adalah bahagia yangkusederhanakan...Jalan-jalan dulukelimatahun lalu...Pagi itu, membersihkan tempat tidur dengan begitu rapi, sampai tidak ada kerutan di lapisan atasnya adalah pekerjaan paling luar biasa yang dilakukan oleh seorang Aline Clarissa Putri. Setelah memutuskan masuk ke sekolah asrama yang jauh dari Bunda aku menjadi seseorang yang mau tidak mau pasti harus menjadi mandiri. Kebiasaan manja yang tidak dapat digantungkan kepada siapapun disini membuat diriku disiplin disengaja, ya begitulah kira-kira.Disudut kota Bogor yang selalu dikenal dengan sebutan kota huja
Kadang ada ketidaksengajaan yang disengajakan untuk menciptakan kenangan paling dalam pada setiap kata dan tindakan. Seperti saat ini..Hari berjalan begitu tenang dan damai seharian. Kini hujan bukanlah suatu hal lumrah yang mesti disesali. Tatkala hujan turun, akan ada waktu yang pas untuk seseorang secara tidak sengaja memberikan kehangatan untuk siapapun yang mereka ingin hangatkan.Sehabis hujan kemarin yang begitu hangat yang semesta ciptakan. Aku mengingat ada hal yang harus kupulangkan lagi kepadanya. Hal yang dia teriaki berharga saat perlahan dia meninggalkanku dengan keteduhan yang dia titipkan. Payungnya, warna biru dongker dengan ukiran namanya itu harus kukembalikan.Aku mencari-cari wajahnya sedari
Masa-masa sekolah yang tidak melulu soal belajar mata pelajaran yang dipaparkan pada jam pelajaran di kelas tetapi juga melibatkan kegiatan sehabis pulang sekolah yaitu ekstrakurikuler. Kegiatan ini cenderung menjadi kegiatan yang paling ditunggu-tunggu ketika jam kelas sudah usai. Bahkan ketika rasa lelah dan kantuk yang menemani saat sepanjang pelajaran di kelas tidak akan mempengaruhi semangat para siswa lainnya untuk mengikuti kegiatan ini.Sepertinya suasana ini juga pasti pernah dirasakan semua orang, ketika mereka menjalani hari yang tidak lumayan nyaman akan ada saatnya mereka melupakan itu ketika telah bersama hal yang mereka suka.Di sekolah lumayan banyak sekali ekstrakurikulernya. Yayasan sekolah menjadikan ekstrakurikuler sebagai bonus tambahan bagi siswanya untuk menemukan minat dan bakat bahkan kebahagian yang sederhana melalui ekstrakuriler yang dipilih. Hampir dari segala bidang ada dalam form pendaftaran ekstrakuriler yang diberikan Bu Fir
Rasa terlalu sibuk berkenalan dan mengenal yang satu tapi tidak sama lain“Bunga itu sudah cukup indah Al, jangan kau pandangi terus”, tiba-tiba suara seorang laki-laki yang terasa asing memecahkan lamunanku menatap bunga lavender di belakang kelas. Sosok wajahya baru kukenal tapi seolah dia sudah mengenalku lama.“Ngaco aja kamu”“Ya sudah kalau tidak percaya, aku mengatakannya bukan untuk membuatmu percaya”“Kok kamu tahu namaku?”.“Siapa yang tidak tahu namamu Al, Aline Clarissa Putri.” Satu sekolah rasanya sudah tahu namamu.“Ah masa, dari tadi kamu melantur aja”, ketus ku kesal meninggalkannya.“Aku Theo”Seketika aku berhenti karena mendengar namanya, teringat kepada sebuah surat misterius yang dulu keterima, tapi langsung kubuang begitu saaja. Aku menghentikan langkah ku lalu memutar badan melihatnya.“
Ada kalanya waktu suka bercanda terkait beberapa hal yang seharusnya diletakkan pada porsi serius. Karena kadang untuk serius malah menjadikannya sebuah kata sulit yang tidak mampu untuk dileburkan. Hingga sampai pada akhirnya segala yang serius tidak mesti mati dalam definisinya, tetapi bisa hangat jika ada kata bercanda dalamnya.Hampir dua tahun sekolah yang jauh dari Ayah, Bunda dan Abang menuntut si gadis kecil yang dulunya manja ini perlahan mulai mandiri dan dewasa dengan sendirinya. Menjalankan hari-hari dengan bertahan tanpa pernah bisa untuk mengungkapkan perasaan mengeluh sedikit pun pada siapa pun selain diri sendiri adalah hal luar biasa yang sepatutnya aku banggakan kepada diri sendiri.Dari hal itu, banyak momen dan kejadian yang terjadi mewarnai perjalanan seorang Aline Clarissa Putri yang perlahan mengantarkannya mengenal sisi-sisi dunia dan sudut pandang yang berbeda. Dari menemukan sahabat-sahabat tersayang yang selalu ada bahkan sedia 24 jam untuk s
Masa lalu kadang datang, kadang juga pergi. Tapi yang pasti akan ada kejadian yang akan selaludirindukanyaituKenangan."Aline, ada keluarga kamu di depan asrama" , sahut pembina asrama yang datang mengabariku ke kamar."Bunda saya Bu?" tanya ku memperjelas ucapannya."Iya, silahkan ke depan ya supaya tidak menunggu terlalu lama" ucapnya kemudian berlalu meninggalkanku.Aku kemudian bersiap-siap untuk menemui bunda karena sudah tidak sabar lagi. Hal yang paling seru dari sekolah asrama adalah dikunjungi keluarga secara tiba-tiba, perasaan dikasih kejutan seperti itu sungguh sangat luar biasa. Apalagi jika sudah lama tidak bertemu, bisa-bisa pas ketem
Pertemuan tidak selalu tentang direncanakan,Tapi kadang ketidaksengajaan juga merupakan rencana semesta untuk kita ketemu lagi.Setelah kejutan yang sangat luar biasa kemarin kepalaku keram berputar-putar. Bahkan perasaan canggung juga muncul ketika bertemu Theo sepertinya. Sosok Soma yang selalu membuatku penasaran dia ada dimana sekarang selama ini. Ternyata dia begitu dekat, tapi tidak kusangka dia harus datang dengan membuatku jengkel terhadapnya untuk pertama kalinya.Tapi sekarang apapun yang terjadi mengenai Theo sebelumnya bisa kuleburkan saja. Kalau dilihat sebenarnya dia tidak begitu salah. Hanya saja aku yang terlalu jutek padanya saat pertemuan pertama kami di sekolah.Ternyata Theo adalah murid pindahan dari Jogja ke sekolahku. Rasa penasaran yang banyak serasa ingin kuhabiskan dengan bertanya kepadanya. Tapi mengingat awal pertemuan itu, kadang membuatku juga malu.Sulit mempercayai bahwa