Share

Bab 250

"Kamu serius tidak mau rujuk lagi sama Karel?" tanya Clara sambil mengaduk-aduk minumannya.

Kafe itu tidak terlalu ramai sehingga dia tidak perlu berbicara dengan berbisik-bisik.

Ekspresi muka Xela sarat dengan beragam emosi yang saling tumpang tindih. Tatapannya tak bergairah.

"Aku bisa apa, Cla? Dia sudah menalakku," lirih Xela, tertunduk lesu. "Aku tidak tahu kenapa dia sangat membenciku."

"Itu hanya perasaanmu saja, Xela. Aku sempat bertemu dengan mantan suamimu di acara pameran seni. Dia masih sendiri lo ...."

Xela mendongak. Seberkas cahaya terang berkelebat pada mata sayunya.

"Percuma, Cla. Toh dia juga tak akan kembali padaku," gumam Xela, kembali tertunduk lesu.

"Tapi, kamu masih mencintainya, 'kan?"

"Sudah tak ada gunanya lagi."

"Heeei ... ini bukan dirimu, Xela! Xela yang kukenal tidak pernah menyerah memperjuangkan keinginannya."

Clara menggenggam jemari Xela, seakan menyalurkan kekuatan pada sang sahabat yang terlihat telah kehilangan gairah hidup.

"Kalau kamu masih menci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status