Share

15’ Sang Penjaga Malam

Aciel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan dengan pipinya yang bersemu merah, dia meminta maaf pada Aredel, “Maaf Aredel, sepertinya kita harus tidur satu tenda.”

Aredel mengerjapkan kelopak matanya cepat. “Oke.”

Aciel bingung, ternyata Aredel menerimanya dengan sesantai itu, dia menatap Aredel yang saat ini sedang berjalan di pinggir sungai kecil dengan mulutnya yang sedikit terbuka.

“Mungkin hanya aku saja yang berpikiran aneh, ternyata Aredel lebih polos dari yang aku duga,” gumam Aciel kemudian mengeluarkan tenda portablenya.

Aredel jongkok di pinggir sungai kecil tersebut, lalu mengambil air sungai itu dengan telapak tangannya. Aredel tersenyum kecil, kemdian meminum air sungai itu. “Wah segar, dan malam ini bulan purnamanya cantik sekali.” Perempuan bersurai putih itu tersenyum senang seraya melihat ke atas menghadap bulan purnama yang bersinar terang.

Aciel sudah selesai dengan tendanya, l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status