Share

17. kejutan di resepsi Kaila

Suara panggilan Bude Ayu, terpaksa membuatku menghentikan langkah kaki. Tapi, kulihat Ibu, Bapak dan Arina sudah mendekati sepeda motor mereka.

"Mau kemana, Nduk?" Suaranya terdengar sedikit ngos-ngosan karena berlari mendekati ku

"Ada apa emangnya Bude?" Tanya ku balik

"Kamu itu mau kemana? Ayo ikut poto sama Bude. Keterlaluan emang mereka ini. Sudah tau ada menantu satunya, malah gak dilirik sama sekali." Umpat Bude gemas.

"Sudahlah Bude, lagian aku juga gak minat poto sama pengantinya. Gak dianggap pun juga sudah biasa." Ucapku seraya mengulum senyum kecut.

"Kamu mau pulang?" Tanya Bude yang langsunh ku jawab dengan anggukan kepala.

"Yasudah, terserah kamu aja Nduk. Tapi besok kamu datang kan? Biar besok Bude jemput aja ya. Kita berangkat sama-sama." Terang Bude.

"Iya, acaranya kan juga jam tiga sore. Besok jam setengan dua siang, Bude jemput kesana. Karena kita harus sampai sana setengah jam sebelum acara dimulai." Timpal Bude lagi.

"Iya Bude, makasih banyak ya. Maaf jika ngerepot
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status