Share

17

17

                Mata Mika masih bertatapan dengan kosong. Ada getaran di hatinya. Ini... tidak wajar.

                “Maksud saya, kamu seorang wanita yang kuat. Beda dari pasien pasien saya yang sebelumnya.”

                Penjelas selanjutnya yang Raka katakan. Seperti memupus sebuah tunas yang bahkan belum tumbuh. Sesakit itu di babat sebelum berkembang menjadi pucuk daun teh, atau sebelum menguncup jadi melati.

                Sekarang, Mika sadar. Dia sudah menjadi kuncup melati yang menginginkan bertemu dan di satukan dengan sepucuk teh di cangkir.

           &

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status