Share

BAB 75 Masuk Dalam Perangkap

“Oh...jadi Fathan mengadu soal itu?”

“Itu bukan hal yang penting, tapi sikap kekanakanmu, yang perlu kamu perbaiki, kita bukan anak ABG ‘kan!”tegas Rania.

Lalu denagn langkah lebar meninggalkan Faiz. Yang masih terpaku menatap kepergian Rania.

Rania sudah sampai di Harafa Hospital, dan langsung menuju ruangannya, tiba-tiba seorang staf menemuinya.

“Bu Rania, lima menit lagi ada rapat , seluruh devisi. Ibu diminta datang oleh Pak Fathan.”

“Baik, saya akan hadir,”balas Rania.

Lalu Rania bergegas mempersipkan rapat dadakan itu, ia melangkah masuk ke ruang meeting, disana sudah ada beberapa staf setiap devisi. Semuanya menunggu kedatangan Fathan. Tak lama kemudian yang ditunggu datang, pria dengan pakaian rapi berkemeja warna biru tua itu melangkah masuk dengan sangat berwibawa, ditatapnya wanita yang tersenyum ke arahnya, siapa lagi jika bukan Rania, tapi Fathan tampak dingin, hanya tersenyum tipis, tanpa ekpresi.

Fathan duduk di kursi miliknya, ia memulai rapat. Sekitar satu jam rapat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pepi Arastya
Gampang buanget dr. Fathan tertipu? Seperti si Faiz niey ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status