Share

Kakek Penakluk

Bab 13

Kami berguling di lantai, baku hantam sengit terjadi. Kemudian penghuni kantor berhamburan datang. Jangan ditanya berapa luka cakar di leher dan tangan, hanya karena aku begitu melindungi wajah.

Mereka melerai kami. Itu yang kuingat. Setelah itu, gelap total.

***

"Kau sudah boleh pulang sore ini," ucap wanita berseragam putih dengan stetoskop menggantung di lehernya.

"Bagaimana dengan plester-plester di leherku, Dokter?"

"Lukanya sudah kering, suster akan segera datang membereskannya," ucap sang dokter dengan senyum ramah. Ia pergi meninggalkanku setelah memberi rentetan obat, lengkap dengan resep.

Pintu kembali dibuka dan seseorang masuk. Kennar.

"Bagaimana dengan Helga?" Aku langsung bertanya.

"Aku baru saja menyelesaikan administrasinya dan ia juga telah pulang."

"Keluarganya?"

"Mereka bilang, Helga memang mudah kerasukan. Itu kelemahan dia."

"Apa dia masih akan bekerja bersama kita?" tanyaku lagi.

"Kurasa begitu. Ia malah khawatir telah mencederaimu," ucap Kennar sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status