Share

Bab 50.

Ghani bersiap-siap berangkat kerja hari ini, dibantu oleh Hanggini yang cekatan mengurus keperluannya sejak resmi menyandang status sebagai istri.

Ia menunduk, menatap Hanggini yang sedang memakaikan dasi, dengan kebisuasannya setelah masalah tadi.

Helaan napas Ghani keluarkan, jemari itu ia bawa untuk mengusap pinggang sang istri.

"Kamu masih marah soal tadi, Gin?" Ghani bertanya hati-hati.

Hanggini bungkam, menyelesaikan pekerjaannya dahulu.

"Hanggini, jangan diperbesar dong. Aku 'kan udah bilang kalau itu nggak sengaja, aku refleks doang tadi," panggilnya. Mengimbangi langkah Hanggini, sang istri menjauh pergi memasuki kamarnya.

Kesal jika Hanggini tak mendengarkan, Ghani mencengkram pergelangan tangan Hanggini.

"Akh! Sakit, Mas!" Hanggini mengeluh kesakitan.

Rasa nyeri dan panas menjalar, akibat cengkraman yang Ghani berikan. Terlebih, mata hitamnya menatapnya dengan tatapan nyalang.

"Aku nggak mau ibu tahu soal ini, tolong jangan menyusahkanku dengan memperbesar masalah, Gin." Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status