Share

Bab 49.

Dr. Gio datang beserta perawat yang selalu membantunya, untuk memeriksa keadaan Papa Wandi. Dokter berusia matang itu sibuk dengan tugasnya.

Sementara Livya dan Mama Linda hanya bisa diam, keduanya hanya bisa menyimak seiring berjalannya pemeriksaan.

'Duh, kok aku jadi takut si tua itu sadar,' batin Livya. Keringat dingin membasahi wajahnya, ia meremas tas miliknya.

Di samping menantunya, Mama Linda menukik alisnya melihat peluh sebiji jagung membasahi kening Livya.

"Kenapa, Sayang? Kok kamu keringetan begini, kamu sakit, Nak?" Mama Linda bertanya khawatir, lalu mengusap kening basah Livya yang seperti sedang tak baik-baik saja.

Livya terhenyak, kemudian menggelengkan kepalanya. "Eh, nggak kok, Ma ... cuma gerah aja ini."

"Oh, kirain Mama kenapa."

Mulut Mama Linda membulat seraya mengangguk-anggukan kepala. Ditakutkan terjadi sesuatu pada Livya karena memikirkan Arnesh yang entah kemana perginya anak semata wayangnya itu.

Ceklek.

Pintu ruangan dibuka, menampilkan dr. Arnesh yang sudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status