Share

Bab 154 - Obrolan Hangat Saat Makan Malam

“Aku merindukanmu, Embun.”

Ada sesuatu yang asing saat Embun mendengar pengakuan Kaisar tersebut, sebuah perasaan yang hinggap di hatinya, lalu merambat naik ke wajahnya. Membuat kedua pipi wanita berambut sebahu itu memanas.

Ia berdeham, lalu mengalihkan pandangan tanpa mengatakan apa pun karena sepasang mata hitam Kaisar yang menatapnya dengan serius justru makin membuat dadanya berdebar.

“Kenapa dia tiba-tiba mengatakan hal itu?” batin Embun sembari berusaha menenangkan dirinya.

Sebenarnya, selama ini kesibukan Embun memang wanita itu gunakan untuk mengalihkan dirinya agar tidak memikirkan ataupun merasakan hal-hal yang Embun nilai mampu mendistraksi atau mengganggu dirinya. Ia sedang dilanda masalah bertubi-tubi. Embun tidak bisa membiarkan dirinya terbawa arus begitu saja.

Nanti ia bisa gila.

Namun, memang, ia mengakui ada sebuah perasaan asing ketika ia jarang bertemu dengan Kaisar beberapa bulan belakangan. Meskipun awalnya ia sangkal, setelah mendengar pengakuan Kaisar …
Creative Words

Komunikasi adalah kunci~

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Rahmah Floriyana
kenapa koinnya mahal sekali ...
goodnovel comment avatar
Teti Nur
kok gk busa lanjut cuma di episut154 gk bisa buka lagi
goodnovel comment avatar
Tien Nurseha Nurseha
ceritanya bertele2 kelamaan mengungkapkan perasaan........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status