Share

Bab 132 Sabrina Pamit

"Waalaikumsalam," ucapku, lalu diikuti Mas Rendra dan Papa.

Mataku tak lepas dari seseorang yang saat ini masih bergeming di tempatnya. Begitu juga dengan Mas Rendra dan Papa. Sedangkan yang diperhatikan, matanya memindai kami yang ada di dalam rumah, lalu berhenti di Mas Rendra.

Untuk beberapa detik keduanya saling mengunci pandangan, hingga akhirnya Mas Rendra melihat ke arahku seraya tersenyum.

"Masuk, Na." Aku berucap demikian.

Wanita yang tak lain adalah Sabrina, melangkahkan kaki ke dalam rumah, lalu menyalami Papa yang berada paling dekat dengan pintu.

Ayahku berpindah duduk, lalu sofa yang tadi ia tempati, kini diduduki Sabrina.

Panjang umur Sabrina ini. Baru saja kami membahasnya, tahu-tahu sekarang dia ada di hadapan kami.

"Mas Rendra sejak kapan di sini?" tanya Sabrina pada suamiku.

Sebagai seorang wanita dewasa, aku paham betul jika tatapan Sabrina pada suamiku mengandung arti. Masih ada rasa yang aku lihat dari sorot matanya itu.

Mas Rendra tidak langsung menjawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status