Share

Bab 17

"Arisha! Tunggu! Aah, dia malah kabur!" Pemburu Arisha mengumpat kesal sambil mengguncang pintu gerbang yang telah terkunci. Matanya jelalatan mencari keberadaan Arisha.

Di balik kerindangan sebatang pohon bonsai yang cukup besar, Arisha bersembunyi seraya menyilangkan jari telunjuk di atas bibir. Memberi kode pada Silla untuk tetap diam.

Silla mengangguk. Gadis cerdas itu mengerti bahwa Arisha berada dalam bahaya.

"Jangan berisik, Nona! Ini kawasan sekolah!" tegur sekuriti yang menjaga pintu gerbang.

"Buka pintunya, Pak. Adik dan keponakanku baru saja masuk ke sini. Aku ingin bertemu dengan mereka," balas wanita itu seraya memasang tampang memelas.

"Maaf, Nona. Jika mereka memang keluarga Anda, sejak awal tentu mereka tidak akan menghindari Anda."

Lelaki itu sempat melihat bagaimana Arisha melangkah tergesa-gesa memasuki pintu gerbang sambil menyeret Silla tanpa berani menoleh ke belakang.

Setelah perdebatan yang cukup alot, wanita itu akhirnya meninggalkan pintu gerbang sambil bersu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status