Share

Bab 18

"Sedikit saja tanganmu menyentuh kulitnya, kupastikan kamu berakhir di Rumah Sakit!"

Arisha bergerak cepat, mencekal pergelangan tangan wanita itu.

Dia tak lagi menggunakan bahasa formal. Terkadang, menghadapi orang yang bersikap kasar, perlu juga sedikit bar-bar agar tak mudah ditindas.

"Kurang ajar! Lepaskan tangan kotormu dari tubuhku!" murka wanita tersebut. Matanya yang besar melotot.

Seorang sekuriti, yang sedang berpatroli mengawasi lalu lintas para wali murid, tak sengaja menoleh ke arah Arisha dan wanita itu. Melihat suasana yang bergejolak, ia berlari menghampiri mereka.

"Ada apa ini? Jangan membuat keributan di lingkungan sekolah!"

Sang wanita tempramental itu memanfaatkan kedatangan sekuriti tersebut untuk memojokkan Arisha.

"Lihat perempuan gila ini!" adu wanita itu sambil berjuang melepaskan cekalan tangan Arisha. "Dia menyakitiku. Aku menuntut keadilan!"

Lagak wanita itu seakan-akan telah menjadi korban fitnah dari sebuah kejahatan besar.

"Maaf, Nona! Bisakah Anda melep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status