Share

bab 13. Siasat

pov Rania

Hari ini tiba-tiba perutku mulas, keluar lendir darah dari area kewanitaanku. Memang bulan ini adalah waktu perkiraan bersalinku. Setelah seminggu yang lalu aku merasa mulas dan saat periksa ke dokter kandungan hanya pembukaan satu, maka aku diinstruksikan untuk pulang kembali membawa beberapa obat yang telah diresepkan.

Aku berteriak memanggil mami dan bang Roma, suamiku. "Mi...Mami, perutku mules sekali, tolong," seruku.

"Yang, tolong, sepertinya anak kita mau keluar inih !" aku yang saat itu sedang tidur siang berteriak-teriak tiada henti.

Mami segera berlari ke kamarku di lantai dua. Bang Roma pun demikian. Tergopoh-gopoh menghampiriku yang sedang kesakitan.

"Yang, aku tidak kuat berjalan lagi, tolong gendong aku, " seruku memelas.

Mas Roma tampak melongo.

Mungkin merasa keberatan karena sejak hamil berat badanku bertambah 15 kilo.

"Jangan melongo saja Roma, ayok berangkat ke rumah sakit. Kebetulan Andi kan sedang dinas, gendong istrimu dong masa ga mau sih." Mami merepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status