Setelah berhasil memindahkan Kalvi ke rumah sakit kota, Migy dan semua keluarga Kalvi menunggu di depan UGD.
Waktu telah menunjukkan pukul 4 sore. Sementara Kalvi telah hampir satu jam di dalam ruangan tersebut. Dan semua keluarganya terlihat sedih menunggu kabar dari dokter.
Migy berjalan mendekat dan duduk di sebelah Ibu Kalvi, pupil-pupilnya menatap ke pintu tuang gawat darurat.
Ketika Ibu Kalvi menatap Migy, air mata mulai membasahi wajahnya.
“Tante, Kalvi jatuh di saat kita beriringan pergi ke puncak. Dan tiba-tiba ia melajukan motornya dengan cepat sehingga kejadian itu begitu sangat terjadi. Apa yang harus aku lakukan?”
Ibu Kalvi terkejut sehingga setiap saraf di tubuhnya menegang. Ia bahkan tergagap saat berbicara, “Kenapa ….dia bisa sampai…seperti itu?”
Ibu kalvi jelas sangat terkejut.
Migy mengatakan, “Awalnya kami semua menaiki motor masing-masing. Migy dan Nathan menaiki mo
Sepasang remaja tengah bergumul mesra di dalam kamar. Mereka melakukan hal yang tidak senonoh, dan belum layak bagi umur mereka. Keduanya masih duduk di bangku sekolah menengah atas dan mereka adalah Kalvi dan Lony.“Cepat Kalvi!” seru Lony dengan posisi kaki terbuka lebar.Mereka berdua sama-sama dalam keadaan polos tanpa sehelai kainpun yang melekat pada tubuh. Keringat terus membanjiri keduanya, tanpa ada rasa takut, mereka melakukan aksi bejat itu di rumah Kalvi. Tepatnya di dalam kamar sang cowok.Lony menjerit nikmat, tapi mulutnya segera dibungkat kuat oleh Kalvi. Merasa kesal dengan suara sang cewek, Kalvi membentaknya dengan nada marah.“Gila! Kamu mau buat orang satu rumah ini tahu dan mergokin kita di sini?”Lany menggeleng. Setelah Kalvi melepaskan bungkaman tangannya, ia segera berbisik.“Bukannya orang tua kamu nggak ada di rumah?” tanya Lony pelan.Kalvi menjawab sambil tetap melakukan aksinya liarnya, “A…ayah kerj
Pada jam berikutnya. Migy mengelap keringatnya yang bercucuran di dahinya. Sambil menghela napas ia menggerutu kesal karena harus menjalani hukumannya. Ia diberi hukuman untuk membersihkan gudang sekolah.Karena masalah Lony yang memergokinya menarik tangan Kalvi. Lony marah dan menuduh Migy mencari perhatian kepada cowoknya dan itu yang membuat Migy tak terima, lalu dia melabrak Lony.Ketika Lony menampar Migy, Migy mencoba menghindar tetapi ia mendapat jambakan pada rambutnya. Karena terlalu sakit, Migy mencoba untuk membalas namun ketika ia mengangkat tangan, guru BK datang. Dengan licik Lony berpura-pura jatuh dan berteriak kesakitan. Karena kesan itulah guru BK menyalahkan Migy.Ceklek!Migy menoleh ketika ada yang membuka pintu gudang, dia mendecih ketika melihat Kalvi masuk dengan raut wajah yang menyebalkan. Setelah ceweknya yang mencari masalah, sekarang cowoknya menambah masalah.“Wah ada yang jadi jongos nih..” ledek Kalvi.Migy h
Malam harinya, Migy sangat gelisah. Entah apa yang membuatnya mendadak gelisah, tapi pikirannya kembali kepada Kalvi yang sempat teraniaya oleh tendangan supernya."Jangan-jangan Kalvi berniat balas dendam? Aduh, kalau ia bagaimana ini?" Migy mondar-mandir sambil menggigit jari kukunya.Padahal Migy tidak sengaja melakukan kekerasan itu kepada Kalvi, itu hanya perlindungan diri baginya. Setelah mengetahui Kalvi yang notabenya adalah badboy mesum, tiba-tiba Migy teringat ucapan Lony ketika bertengkar di sekolah.Lony mengatakan jika Kalvi selama ini berusaha keras mengincar perhatian Migy dan Kalvi juga menginginkan Migy untuk menjadi pacarnya yang kesekian. Maklum, lelaki mesum itu sudah menganut paham seribu istri, jadi otomatis otaknya rada-rada gesrek.Tak ingin berlarut memikirkan Kalvi, tiba-tiba Migy menoleh ke arah jam dinding. Dan kebetulan waktunya sudah pas. Saatnya mengacau kesenangan sang nenek.Sambil bersenandung kecil, Migy me
Setelah jam pelajaran sekolah usai, Kalvi menemui Migy di kelasnya. Dengan berjalan pincang, Kalvi menjadi pusat perhatian teman-teman sekolahnya.Bagaimana tidak, cowok badboy nan mesum itu terkenal dengan kesempuranaannya, kecuali otaknya yang rada-rada gersek. Kalvi merasa jengah menjadi pusat perhatian orang-orang."Apa lihat-lihat? Mau gue cabut bulu mata kalian itu agar berhenti lihatin gue!" bentak Kalvi garang.Teman-temannya itu tampak ngeri melihat gaya Kalvi yang mulai meradang. Sambil berbisik-bisik mereka meninggalkan Kalvi.Di meja Migy, terlihat cewek cantik itu sedang berkemas untuk memasukkan semua peratan belajarnya. Tanpa memperhatikan sekeliling, tiba-tiba Kalvi sudah berdiri di depannya."Woi!" suara Kalvi mengejutkan Migy."Astaga! huuuft... Kalvi, kamu ngagetin aku tau!" Migy menepuk tangan Kalvi."Eh, lo kaget? gue kira kagak... " Kalvi menyeringai licik.Setelah selesai membereskan peratannya, Migy mulai mengaj
Kalvi berusaha menahan tawanya melihat wajah Migy yang berubah merah. Entah kenapa melihat Migy tersipu membuat Kalvi senang. Tanpa sadar tangan Kalvi mendarat di pipi mulus Migy, ia mengikuti nalurinya sebagai lelaki, mencoba untuk mengusapnya.Sementara Migy, ia merasa jantungnya nyaris melompat karena berdetak sangat kencang. Merasakan sapuan lembut jemari Kalvi di pipinya membuat Migy tak kuasa menahan perasaannya. Semacam sensasi aneh muncul dari dalam dirinya, ia merasa ini tidak normal.“Maaf, Kalvi. Ayo kita berangkat,” kata Migy memutus rasa canggung antara dirinya.“Hmmm,” jawab Kalvi.Migy berusaha mati-matian untuk menyembunyikan perasaannya. Ia tidak ingin Kalvi berpikiran bahwa ia menyukai perlakuan lelaki tersebut.“Lo kok tegang gini sih. Udah kaya patung bawa motor aja,” Kalvi memperhatikan wajah Migy dari kaca spion depan.“Nggak kok. Aku lagi sedang fokus aja, takut jatuh.”Setelah tiba di parkiran sekolah,
Migy sudah tidak tahan lagi menjadi tukang ojek kalvi. Setiap hari ia harus mengantar ke sekolah dan menjemput ke rumahnya. Tak hanya menjadi tukang ojek, bahkan ia mencakup sebagai asisten pribadi Kalvi.Seperti saat ini, Migy dengan berat hati menjinjing tas sekolah Kalvi, yang beratnya luar biasa. Bagaimana tidak, isi dalam tas Kalvi meliputi sepatu futsal dan seragam olah raganya.“Kalvi, kamu bantuin aku dong. Ini kan, lumayan berat.” Migy berusaha menyamakan langkah kakinya menyamai Kalvi.“Aaahh. Cuma tas segitu aja, lo udah ngeluh. Gimana kalau gue kasih anak selusin?” Kalvi berhenti di tempatnya untuk menunggu langkah Migy mendekatinya.Migy hanya cemberut mendengar ucapan Kalvi. Siapa juga yang mau dikasih anak selusin, emang aku kucing? Migy berusaha agar terlihat tenang menghadapi sikap Kalvi yang seperti Tirani.“Kamu mau punya anak selusin? Emang kamu punya gen kucing?” kata Migy terkekeh geli.“Gue sih siap aja. Yang paling enak pas
Suara gaduh terdengar di depan kelas Migy. Keributan itu berasal dari sekelompok siswi dari jurusan IPS. Rata-rata mereka semua adalah pacar Kalvi.“Mana Migy? Kita semua mau bertemu sama dia.” Salah satu siswi berperawakan tinggi memanggil dengan suara keras.Semua murid dalam kelas Migy kaget. Mereka semua tampak heboh karena kedatangan sekelompok siswi jurusan IPS itu.“Migy, mereka kenapa mencari kamu? Apakah kamu punya masalah sama mereka semua?” Lia terlihat gelisah bertanya pada Migy.“Aku nggak tahu. Setahuku, nggak ada masalah sama mereka.”Migy berjalan keluar kelas. Di sana semua siswi itu menatap benci padanya. Entah apa yang terjadi hingga semua siswi itu seperti hendak ingin mengeroyok dirinya.“Kenapa ya?” kata Migy berusaha tetap tenang.“Kamu Migy kan? Punya hubungan apa kamu sama Kalvi?” ucap salah satu dari mereka maju ke hadapan Migy.“Tidak ada. Kenapa?” Migy terlihat bingung melihat semua siswi itu yang sekarang m
Tiba-tiba Kalvi mengeluarkan sebuah kertas dari sakunya. Perlahan ia mendekati Migy, menggenggam tangannya lalu meletakkan di dadanya.Matanya memancarkan secercah sinar harapan. Dengan segenap rasa ia membacakan puisi cinta, sambil menatap mata Migy tanpa ragu.“Jika hatimu terasa gundahBerbaringlah dalam kesunyianmuJika hatimu tak lekas cerahPejamkanlah matamu dan tidurlahBawa dirimu terbang dan melayangDalam indah dunia mimpiJika hatimu t’lah riangBuka matamu dan bangkitlah dari mimpimuKarena ada orang-orang yang menantimu”Selesai membacakan puisi kehidupan itu, Kalvi menatap dengan lembut wajah Migy. Dalam hatinya, baru kali ini ia merasakan benar-benar mencintai seorang wanita. Walau telah banyak menjalani hubungan, tapi tak sekalipun hatinya berdesir hanya untuk satu wanita.Migy merasa terharu mendengar puisi kehidupan yang dibacakan oleh kalvi. Ia tak menyangka jika si mesum itu