Share

#14. Reihan Datang!

Meera, aku memanggilnya dalam hatiku. Aku menyesal karena berpikir begitu sebelumnya. Sekarang aku jadi tahu kenapa dia jarang menemuiku, aku bahkan hanya memikirkan perasaanku saja, jika aku tidak mengikutinya seperti ini, aku tidak akan pernah tahu, dan terus menduga-duga saja.

Meera, ternyata dia sedang dalam masalah.

Meera seharusnya kau menceritakan ini padaku, bukankah katamu kita teman, teman macam apa yang membiarkan temannya menderita begini.

Aku memikirkan hal lain, memang apa yang bisa kulakukan jika Meera menceritakan ini padaku.

Aku hanya seorang anak nakal dengan kehidupan hancur, aku tidak punya apa-apa untuk membantunya ataupun melindunginya.

Tanpa sadar tanganku mengepal erat dan Leon menyadarkanku dengan panggilan pelan.

"Aditya, apa kau baik-baik saja? Psst! Aditya?" Tanyanya.

"Leon aku ini tidak berguna ya," jawabku dengan pahit.

Plak!

Leon menamparku dengan keras.

"Kau!" Ucapku spontan. Aku terkejut dan aku tak mengerti kenapa dia menamparku seperti ini.

Itu tamp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status