"Shu Zhen! Hentikan pertarungan ini! Kamu tidak akan menang melawan Naga Hitam Caesar! Dia sengaja hendak menghabisimu!" seru Huo-Tok-Kui. Iblis Racun Api ini masih tetap berusaha menyelamatkan Shu Zhen dari kematian."Immortal! Jangan ikut campur urusanku dengan pendekar sampah ini kalau tidak ingin aku laporkan ke Dewan Kultivasi! Kalian hanya boleh membantu tapi tidak boleh ikut campur dalam Duel yang telah disetujui kedua belah pihak!" kata Naga Hitam Caesar memperingatkan Huo-Tok-Kui dengan memasang wajah angkuh dan tidak peduli sama sekali dengan ucapan Iblis Racun Api."Pemuda ini tidak paham tentang Duel yang berujung kematian! Jangan memanfaatkan situasi ini untuk melenyapkan dirinya! Apa kamu tahu siapa pemuda yang sedang kamu hadapi ini?" ucap Iblis Racun Api.Naga Hitam Caesar sama sekali tidak peduli dengan ucapan Iblis Racun Api yang hendak mencegah pertarungannya dengan Shu Zhen. Baginya, ucapan Shu Zhen sudah menyinggung hatinya dan hanya bisa dibayar dengan kematian p
Naga Hitam Racun Caesar yang sudah siap menyerang Shu Zhen, tiba-tiba mengurungkan niatnya sambil berkata, "Baiklah! Kamu bisa memanggilku kapan saja, Immortal!"Ucapan Naga Hitam Caesar ini tentu saja membuat Iblis Racun Api menjadi bingung dengan sikap naga yang berubah-rubah ini."Kenapa kamu berhenti menyerang? Bukannya tadi kamu sangat ingin menghabisi Shu Zhen? Lagian, tidak biasanya kamu mengakui status seseorang ... aku dengar kamu memanggil Shu Zhen dengan sebutan Immortal," ucap Iblis Racun Api.Naga Hitam Caesar tampak tenang saja menjawab pertanyaan Huo-Tok-Kui ini. "Aku melihat sekilas penampakan Immortal yang hidup di masa lalu, yang aku akui memang hebat pada masanya.""Ck! Tidak kusangka kalau kamu ini naga yang sangat berbesar hati! Apa Immortal yang kamu lihat merupakan Immortal yang langka?" tanya Iblis Racun Api."Aku tidak bisa mengatakannya, tapi semua itu berhubungan dengan naga ... jadi, menurutku Shu Zhen harus diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan diri
Guo Xiang langsung dikepung oleh beberapa Tetua Magis, sementara Tetua Magis lainnya masih sibuk untuk menyegel Kitab Iblis Neraka."Kami tidak bisa membiarkan Pangcu untuk membebaskan Kitab Iblis Neraka! Terlalu berbahaya untuk membiarkan Kitab Iblis ini bebas berkeliaran walaupun dia sudah tidak bersama Hantu Dunia Persilatan!" ucap Tetua Magis Liu Hong. Dia bersama dua Tetua Magis lainnya mulai mengepung Gyo Xiang.Wajah Ketua Go Bi Pay ini langsung merah menahan amarah karena penghianatan yang dilakukan oleh Tetua Magis, terutama oleh Liu Hong yang memang mengincar posisi Ketua Perguruan Go Bi ini sejak lama."Kalian tahu hukuman untuk penghianat yang melawan ketuanya sendiri/" tanya Guo Xiang dengan wajahnya yang sangat serius.Para Tetua Magis ini tidak tahu rencananya untuk menyelamatkan Shian Kui dari cengkraman Kitab Iblis Neraka. Menemukan Pendekar Kitab Iblis ini di kondisinya yang sekarang akan memudahkan Guo Xiang untuk melepaskan Shian Kui selama-lamanya dari pengaruh Ki
Guo Xiang benar-benar di ambang puncak kemarahannya begitu mendengar ucapan Tetua Liu Hong yang sama sekali tidak menghormatinya lagi sebagai Ketu Go Bi Pay. "Jaga mulutmu, Liu Hong! Aku tidak pernah menipu siapapun!" serunya.Sikap Tetua Liu Hong semakin kurang ajar saat mendengar penyangkalan Guo Xiang. "Mana ada penipu yang mau mengaku? Sekali penipu tetaplah penipu, Guo Xiang! Beraninya kamu menggunakan nama Ketua pendiri Perguruan Go Bi ini!""Aku sama sekali tidak menyangka kalau dirimu begitu ambisius untuk menjadi Pangcu Go Bi Pay! Semula aku pikir Song Bihai yang sangat berambisi untuk menjadi ketua untuk melengserkanku dari kursi panas Ketua Go Bi Pay ini! CK! Tidak pernah terlintas dalam pikiranku akan penghianatanmu ini! Apalagi kamu telah berhasil membujuk seluruh Tetua Magis untuk menentangku ... luar biasa!" Guo Xiang benar-benar kecewa dengan sikap Tetua Liu Hong, yang dia pikir sangat setia terhadap dirinya selama ini."Kamu tidak pantas untuk menjadi Ketua Go Bi Pay
Telapak tangan Guo Xiang tetap meluncur keras ke arah Tetua Liu Hong yang sudah pasrah dengan nasibnya."PANGCU!" teriak seluruh Tetua Magis dan Bela Diri bersamaan. Mereka tidak tega melihat hukuman mati yang akan dilakukan oleh Guo Xiang sebagai Pangcu Go Bi Pay.Guo Xiang tidak menghiraukan teriakan mereka, dan telapak tangannya menempel ke kepala Liu Hong tanpa bisa dicegah oleh siapapun. Beberapa Tetua Go Bi Pay memejamkan matanya karena tidak sanggup melihat eksekusi mati yang sedang dijalankan oleh Guo Xiang.Namun, tidak terdengar teriakan Liu Hong atau bunyi pukulan yang keras ke arah kepalanya. Telapak tangan Guo Xiang memang menempel pada kepala Tetua Magis ini, tapi bukan untuk menghancurkan kepala Liu Hong melainkan menyalurkan energi penyembuh yang berfungsi memperbaiki organ tubuh yang hancur."Kalian lupa kalau Pangcu kalian memiliki energi penyembuh yang setara dengan Elixir?" tanya Guo Xiang. Dia melihat wajah aneh dan heran dari semua Tetua Go Bi Pay yang hadir di r
Guo Xiang kecil yang saat itu berumur 6 tahun sudah mampu untuk berjalan jauh dan bermain-main di luar Perguruan Go Bi. Kehebatannya dalam bersembunyi, membuat Guo Xiang kecil tidak pernah ketahuan oleh Tetua Go Bi Pay terutama Pangcu Go Bi Pay. Saat bermain-main di padang gurun, Guo Xiang kecil menemukan anak cacing gurun yang terluka parah. Tanpa rasa takut, Guo Xiang mengobati anak cacing gurun ini sampai sembuh lukanya.Pertumbuhan cacing gurun yang pesat membuat Guo Xiang mulai kesulitan untuk bermain dengan makhluk gurun ini tanpa ketahuan oleh Tetua Go Bi Pay. tapi, persahabatan mereka tetap abadi sampai sekarang. Cacing gurun raksasa yang dipanggil Dilong oleh Guo Xiang ini membalas budi baik Pangcu Go Bi pay ini dengan menjadi penguasa Gurun Go Bi, yang menelan pelintas jalan dengan maksud jahat ke Go Bi Pay."Dilong ... aku akan pergi lama! Aku harap kamu bisa menjaga Go Bi Pay untukku ya?" harap Guo Xiang.Cacing gurun raksasa ini tidak bersuara tapi Guo Xiang yakin kalau
BOOOM!Sebuah pukulan jarak jauh yang mengandung tenaga sin-kang yang kuat meghantam tanah tempat puluhan anggota bandit Klan Teratai Hitam berada.Tanpa ampun, sebagian anggota bandit ini terpental dengan luka yang sangat parah dan ada yang tubuhnya langsung hancur."Pendekar Sadis!" seru Bos Bandit di tengah ketakutannya terhadap sosok pendekar ini.Berbeda dengan Pendekar Kitab Iblis yang membantai para pendekar golongan putih dan hitam dengan sadis, Pendekar Topeng Artefak yang kini lebih dikenal sebagai Pendekar Sadis membantai para perampok, bandit, dan penjahat dunia persilatan tanpa ampun. tidak ada perampok ataupun bandit yang dibiarkan lolos dalam keadaan hidup oleh pendekar sadis ini."Pendekar Sadis?" tanya Guo Xiang yang masih kurang paham dengan apa yang sedang terjadi di hadapannya.Belum hilang rasa terkejutnya, tiba-tiba berkelabat sosok berpakain putih dengan topeng yang berkilau."Pendekar Topeng Artefak?" tanya Guo Xiang masih dengan rasa herannya."Tenang saja, aku
Shu Zhen yang kecewa dengan sikap Huo-Tok-Kui memutuskan untuk melupakan Iblis Racun Api. Tujuan utamanya sekarang adalah bertahan hidup dari kejaran para pendekar bayaran yang memburunya.Semakin mendekati Hutan Kesunyian, semakin membuat Shu Zhen kesulitan mengatur pernafasannya, seakan tidak ada udara di sekeliling hutan yang sangat sunyi ini."Apa yang sedang terjadi? Kenapa aku sulit sekali bernafas? Apa ada pendekar tangguh yang sengaja membuat Hutan Kesunyian tidak aman seperti yang dilakukan oleh Master Wang Pao?" batin Shu Zhen.Shu Zhen memutuskan tetap memakai topeng untuk melindungi wajahnya walaupun sudah banyak yang mengetahui dan mengenalinya saat dia memakai topeng. "Aku pakai saja Topeng Artefak biar ada tambahan kekuatan kalau aku diserang oleh pendekar bayaran atau kolektor yang mengincar pusaka keramat!" kata Shu Zhen dalam hati.Langkahnya terhenti oleh hamparan luas rawa-rawa yang menghalangi jalannya menuju Hutan Kesunyian. "Kenapa ada rawa-rawa seluas ini?" pik