Share

Aku Tidak Mengerti

Kubuka resleting dompet yang sengaja aku simpan di pangkuan. Benar saja, benda persegi berwarna putih yang dari tadi aku cari ada di sana, berdampingan dengan beberapa benda lainnya.

Sandi berdecak, dia menatap kesal ke arahku yang sedang tersenyum kecut. 

"Makanya jangan panik dulu, tapi cari yang bener."

"Iya, siap Pak boss," ucapku sambil memperagakan gerakan hormat. 

Ingin rasanya kutempeleng kepalanya, saat mendengar Sandi tertawa terbahak-bahak. Walaupun yang dia katakan memang benar juga. Tapi, aku tetap saja kesal. 

Kutatap Sandi sinis, tangan kanan meraih ponsel dengan cepat dan segera menghubungi nomor Bi Wati. 

"Bi, bagaimana keadaan Andrew dan Andrea?"

"Baik-baik saja, Bu. Barusan habis minum susu dan sekarang sedang bermain bersama bibi."

Aku mengangguk pelan ketika mendengar ucapan Bi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status