Share

51. Pulang

Bab 10

.

Pukul enam pagi, Abian sudah berada di depan kosan Aluna.

Gadis itu sudah bersiap dengan satu tas dan koper di tangannya.

“Kita harus move on dari masa lalu, Abian. Kita harus bahagia.” Aluna berkata kemarin saat menemui Abian.

Lelaki itu tersenyum. Entah.

“Kenapa kamu tersenyum?” tanya Aluna.

Bibir Abian yang tadi melengkung mendadak dirapatkan kembali.

“Kau bahagia? Atau merasa menang?” tanya Aluna sambil menautkan dua alisnya.

“Kamu pasti gak salah memahami kalimatku, kan?” tanyanya lagi.

Kini Abian menggeleng dan merasa sedikit malu. Jujur saja ia mencerna kalimat Aluna dengan pemahaman yang berbeda saking berharapnya. Ia pikir, Aluna akan bangkit bersamanya. Bahagia bersamanya.

Namun, tak segampang itu.

Abian diam. Ia merasa harus tahu malu!

“Aku mau pulang sama kamu, tapi ada syaratnya,” kata Aluna melanjutkan kalimatnya.

Lelaki itu lebih banyak diam. Aluna yang mendominasi obrolan mereka.

“Apa itu, Aluna?” tanya Abian bingung.

Aluna menatap Abian dengan tatapan yang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status