Share

Bab 99. Ada yang Marah

Audi mencoba menghubungi Darren setelah lelaki itu memutuskan panggilannya sepihak. Namun, pengusaha itu sepertinya benar-benar marah karena beberapa panggilan dari wanita itu diabaikan bahkan yang terakhir ditolak.

'Ah, dia benar-benar marah. Aku harus melakukan sesuatu.' Audi membatin. Hingga kemudian ia menghentikan permainan bersama para pelayan, dan meminta supir untuk menyiapkan mobil.

"Ibu mau ke mana?" Salah seorang pelayan bertanya.

Sembari berjalan ke kamar, Audi menjawab santai.

"Mau ke kantor. Saya mau menemui tuan."

"Ta-tapi, Ibu tidak diizinkan pergi kemana-mana sama tuan." Pelayan yang masih ada di dekat Audi tampak panik begitu mendengar jawaban yang terlontar.

"Kalo ke kantor gak mungkin gak diizinin." Audi tersenyum menatap para pelayan yang berbondong-bondong mengikutinya di belakang.

"Nanti kalau Tuan Darren marah gimana?"

"Makanya supaya dia gak marah, saya mau ke sana nyamperin."

Jawaban Audi memang masuk akal. Darren memang kadung bucin pada Audi, tentu ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status