Share

Bab 11

# Bab 11

Tak menunggu waktu lama ku lihat mas Roni langung berjalan cepat sedikit berlari ke arahku.

"Ran," teriaknya dengan semangat sambil terus menghampiriku dengan langkah yang cepat.

Namun anehnya setelah mas Roni masuk gerbang aku tak melihat mobil pick up masuk mengikuti mas Roni.

Aku melihat ke sekeliling melihat mobil pick up yang mengangkut sofa ku namun tak ada ku lihat sama sekali.

Setelah ia menghampiriku, sebelum ia berkata apapun aku langsung saja bertanya kepadanya.

"Mas sofaku mana ?" Tanyaku dengan pikiran yang sudah mulai negatif.

Dia lalu mendekatiku dan berdiri di hadapanku.

"Emm.. anu i.. itu.." ucapnya dengan gugup.

"Anu itu apa ? Yang jelas dong ngomongnya ?" Ucapku yang tiba tiba ingin marah kepadanya.

Sejak aku telat haid dan di nyatakan hamil aku menjadi lebih sensitif, mudah marah dan juga mudah menangis.

Mendengar bicaraku yang langsung mendampratnya mas Roni tampak kaget karena mungkin di dalam pikirannya Karina yang dulu pendiam dan penyabar telah sirna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status