Share

Semuanya Akan Baik-Baik Saja

Hari terus berganti, setiap kami mencoba. Aksen selalu gagal sebelum klimaks. Aksen bahkan mulai tertutup meski semua kebutuhan dan keinginanku dicukupinya. Jujur, aku sedikit frustasi melihat sikap Aksen seperti memiliki dua kepribadian ganda.

"Bang aku izin bertemu dengan sahabatku, ya," ujarku padanya yang sedang sibuk dengan banyak laporan.

"Aku antar, ya, Sayang," balasnya. Dia memang seromantis itu.

"Aku diantar supir saja, Abang lanjutkan kerjaannya."

Dia justru menarikku dalam pelukannya. Aku menyukai hal ini, hal yang tidak kudapatkan pada mantan suamiku dulu. Namun, tetap saja kebutuhan batinku memaksaku untuk meminta lebih dari ini.

"Apa kamu mulai bosan denganku, Sayang?" Aksen bertanya seperti mengetahui isi pikiranku.

"Bosan kenapa?"

"Kita belum seperti pasangan suami istri yang lainnya," jawabnya lagi.

"Sayang harus mengubah pola pikir, harus rileks agar Abang tidak stress." Dia seperti anak kecil yang menangis dipelukanku.

"Thank you, Beb. Aku pasti berjuang untuk hu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Sahariah Ambo Dali
tamat kan saja lah novel ni bosan tunggu up lama sangat ....
goodnovel comment avatar
Humaira
yuuk lanjuut kak
goodnovel comment avatar
selfi sehonanda
semangat ummi,,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status