Share

Dihibur Harapan Yang Tak Pasti

POV RADEN MAS / LOIS

“Saya tinggal dulu, Pak Daniel.”

Aku tidak menjawab pertanyaan Pak Daniel tentang si kembar dan memilih berlau dari taman bermain itu.

Aku belum bisa mengakui si kembar dan Lilyah pada dunia secepat ini. Khawatir nanti akan menimbulkan perselisihan lagi antara aku dan keluarga Hartadi.

Aku tidak tega melihat Lilyah dan kedua putra kembarku terluka karena penolakan dari keluarga besar Hartadi.

Setelah berada di salah satu toilet khusus pria, aku mengirimkan sebuah pesan pada Lilyah.

[Pesan dariku : Aku ke toilet dulu. Mendadak mulas banget, Yang.]

Padahal pesan itu mengandung kebohongan seratus persen hanya untuk menghindari persepsi Daniel tentang keberadaan si kembar dan juga Lilyah.

Biarlah seperti ini dulu entah sampai kapan. Yang penting kami bahagia dan tidak membuat hati siapapun terluka.

***

“Mas, kamu kok belum balik dari toilet?”

Itu suara Lilyah dari sambungan telfon.

“Apa perutmu masih mulas?”

Bukan mulas, juga bukan masih di toilet.
Juniarth

enjoy reading...

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Berlianna zega
ga ada up ya kk
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
dah Panjang gini masih berasa dikit. ..maciii tor semoga romo ibu nya luluh y up lagi tor
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
dimaklumi,oh ya trimakasih dah menjawab beberapa krissan soal ultah perkawinan.hmm pintar ya,dibikin melangkah tahun berikutnya. goodjob.selalu rahayu hamemayu doaku yang kulangitkan.aamiin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status