Share

- 12 -

Mira sudah tak kuat lagi membendung air mata. Bibirnya juga ikut bergetar hebat. Ia seperti merasakan apa yang sedang Anggi alami. Susah payah ia berusaha berbicara melawan takutnya. "A-apa Anggi benar-benar diperkosa saudaranya?" tanyanya dengan suara gemetar.

Airel menangkap kesedihan yang begitu mendalam dari suara Mira. "Berusahalah tenang. Kau harus menerimanya. Jika kau tak bisa mengendalikan dirimu maka bagaimana kau bisa menolong sahabatmu," ujar Airel menenangkan.

"Kita harus sadar segala kejahatan bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk diri kita sendiri. Kita hanya manusia yang tak bisa memastikan bagaimana suatu kejadian bisa tercipta. Itulah sebuah misteri," timpal Inspektur Yoga. "Begitu juga Edi, ia hanyalah manusia biasa."

"Andai bisa memilih, kurasa tak ada yang mau seperti ini. Namun kehidupan tak pernah bisa ditebak. Kita harus pahami itu," ujar Airen.

Mira mengusap air mata. Ucapan tiga orang di hadapannya membuat ia berusaha tegar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status