SALAM TERAKHIR

SALAM TERAKHIR

By:  Mario Bojano Sogen  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
19 ratings
33Chapters
1.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Bagaimana mungkin lukaku akan sembuh jika engkau belum beralih ke duniamu yang sesungguhnya?" Kehilangan memang sesuatu yang menyakitkan. Apa yang dialami oleh Tania dalam novel ini lebih dari apa yang disebut 'sakit'. Berjuang untuk menerima seseorang lalu dengan susah payah berusaha dan belajar untuk mencintai namun pada akhirnya sia-sia: kata sakit tak cukup untuk wakilkan apa yang ia rasakan. Salam Terakhir akan mengisahkan perjalanan hidup seroang 'Anak Timur' yang berjuang seorang diri di tanah rantau, menemukan cinta sejati dan memutuskan untuk menikahi seorang gadis kecintaannya: akankah ia bahagia bersama gadis pilihan hatinya itu? Ataukah justru sebaliknya? Cari tahu jawabannya dalam Salam Terakhir: sebuah novel oleh Mario Bojano Sogen.

View More
SALAM TERAKHIR Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Mario Bojano Sogen
Mohon maaf untuk seluruh pembaca yang pernah membaca dan menunggu kelanjutannya, cerita ini sedikit saya ubah ya alurnya. Tapi isinya masih tetap sama. Jadi mohon agar membaca ulang dari awal lagi. Terima kasih.
2024-05-22 03:49:13
0
user avatar
ANn Antonia
Ditunggu lanjutannya Thor
2021-11-09 19:07:25
1
user avatar
Cucu Suliani
Semangat Tania, aku menunggu kelanjutannya.
2021-11-08 11:28:59
1
user avatar
Mystique
bagus ihh kayanya. . yuk baca. .
2021-11-08 11:27:43
1
user avatar
Mystique
bagus ihhh kayanya..
2021-11-08 11:27:19
1
user avatar
Oot
Aku mampirrrr. Semangat kakkkk
2021-11-08 10:56:36
1
user avatar
Rein_Angg
Siapin tissue ... Aku suka ceritanya menyentuh. Rasa sakit itu pasti ada dalam tiap perjalanan manusia. So related ... Keren, Thor
2021-11-08 10:54:00
1
user avatar
ANn Antonia
Semangat kak
2021-11-07 23:52:28
1
user avatar
Bagus Effendik
wah penulisannya rapi dan bagus tutur bahasa juga keren salut kak
2021-09-16 00:19:48
1
user avatar
Rianievy
Related ya, ada pengalaman pribadi? seru ini, semangat
2021-08-30 06:43:28
1
user avatar
Annabella Shizu
Selamat merantau, Mike... sepertinya based on true story ya, hehehe... Terus berkarya buat author, semangat!
2021-08-27 10:46:09
1
user avatar
An Meo Turu
Semangat terus Thor. Update jangan terlalu lama. Ditunggu kelanjutannya.
2021-08-24 00:11:47
1
user avatar
Mario Bojano Sogen
Support terus. Semoga berkenan di hati semua pembaca nan budiman. Terima kasih.
2021-08-20 23:55:54
0
user avatar
Mustatirr
Semangat buat nulisnya, kak
2021-08-12 00:49:32
1
user avatar
Rein_Angg
Tania harus sukses!! Semangat!!
2021-08-09 22:43:06
1
  • 1
  • 2
33 Chapters
Secarik Kertas
"Aku tahu ini berat namun aku harus bisa memulainya sendiri. Aku tak mau dikalahkan oleh cinta yang telah mengambil dia dari sisiku." (Tania)Senja yang syahdu. Dengan dibaluti kain tenun pemberian ibunda Mike, Tania berjalan seorang diri ke makam kekasihnya, Mike. Langkahnya terlihat pasti namun ingatannya selalu tertuju pada wajah dan seluruh kenangan tentang Mike. Hati kecilnya meratap. Rasanya belum ikhlas.Tiga hari sudah Tania berada di rumah Mike. Setelah mendapatkan izin dari orang tuanya, ia berangkat seorang diri ke kampung kelahiran kekasihnya, yang seharusnya akan menjadi tempat masa tuanya bersama Mike bila saja lelaki itu kini masih ada.Orang-orang yang berpapasan dengannya menyapanya dengan lembut. Dalam hati mereka pun merasa iba melihat kondisi Tania saat ini."Begitu cintanya ia pada Mike sehingga ia rela datang dan mengunjungi makam kekasihnya." Tania dibawa kembali ke kampung halamannya oleh ibunya ketika ia ikut mengantarkan jenazah Mike ke kampungnya. Dan hari i
Read more
Di Hadapan Ibu
"Ibu tahu ini tidak mudah bagimu. Telah berulang kali ibu mengatakan ini padamu. Jangan terlalu lama berlarut dalam kesedihanmu."Tania membiarkan dirinya dipeluk oleh ibunya. Lelah; ia benar-benar lelah. Baru saja ia mengatakan niatnya pada ibunya untuk berusaha melupakan sejenak kesedihan yang ia rasakan semenjak kepergian Mike namun ia harus kembali bersedih lantaran ia sungguh-sungguh merasakan kehadiran Mike saat ini.Sesuatu yang sukar dipercaya. Secarik kertas berisikan tulisan puisi dari seseorang yang sudah meninggal. Tambah lagi, isinya pun seolah-olah menegaskan bahwa Mike pun tak mau pergi dan berbagi alam dengan Tania. Ia masih ingin melanjutkan hidupnya bersama gadis impiannya.Betapa tidak? Semuanya terlihat sangat jelas ekspresi bahagia Mike ketika mempersiapkan segala sesuatu untuk pernikahannya dengan Tania. Namun bahagia itu direnggut dalam sekejap oleh maut sebelum hari bahagia mereka tiba."Tania, kamu harus ke rumah sakit sekarang. Mike kecelakaan."Bagai disambar
Read more
Luka Hati Ibu
"Ibu tidak melarangmu untuk pergi. Kamu berhak menentukan pilihan hidupmu. Ibu hanya khawatir, Ayah dan Ibu jauh disini. Apakah kamu yakin untuk pergi?"Yosep dan Maria keluar dari kamar Tania dan membiarkan Tania beristirahat. Maria menutup pintu lalu bersama suaminya berdiri sejenak di depan pintu kamar Tania. Sejenak ia memeluk suaminya dan menangis di pelukan suaminya."Ibu siapa yang akan tega melihat putrinya mengalami peristiwa pilu seperti ini?""Sudahlah, Bu. Jangan menangis lagi. Sembunyikan air matamu. Kita doakan yang terbaik untuk Tania, semoga ia mampu melewati semua ini."Sang ayah memeluk dengan erat istrinya, mengelus pundak istrinya dan perlahan mencoba mengusap air mata istrinya."Ibu khawatir jika Tania pergi jauh dari kita. Ibu khawatir Mike akan terus mengikuti Tania kemanapun Tania pergi. Ibu tahu, cinta mereka sangat kuat."Yosep tak mengatakan apapun. Ia hanya diam dan memeluk istrinya yang sedang bersedih memikirkan nasib putrinya saat ini."Andai saja Ibu tak
Read more
Memulai Masa Sulit
"Aku tahu aku akan menghadapi masa-masa sulit ketika aku akan memulai kembali semuanya. Namun aku tahu, cintamu begitu luar biasa untukku. Jangan biarkan aku berlama-lama larut dalam kesedihanku."Tania menoleh ke belakang dan mendapati ayahnya sedang memeluk ibunya. Tania berhenti sejenak memandangi ibunya lalu dengan kuat hati berbalik dan terus berjalan melewati ruang tunggu. Sebentar lagi ia akan berangkat dan meninggalkan kedua orang tuanya, Bimo dan segala kesedihan yang sepanjang jalan menuju bandara telah menemaninya."Ibu tahu kamu berpura-pura tegar, Nak. Ibu tahu persis apa yang kamu rasakan saat ini. Ini tidak mudah bagimu. Tapi Ibu pun tak bisa melarangmu. Doa ibu menyertaimu," kata Maria memecah keheningan di dalam taksi ketika dalam perjalanan dari rumah menuju bandara.Tania hanya diam dan memeluk erat ibunya. Air matanya hampir saja jatuh jika ia tak berusaha agar itu tidak terjadi."Tania akan baik-baik saja, Bu. Aku akan segera mengabari Ayah dan Ibu jika sudah tiba
Read more
Rindu Ayah dan Ibu
"Memilikimu memang bukan sesuatu yang menjadi kenyataan bagiku. Namun hari ini, bersama sisa-sisa cintaku yang masih belum berubah sedikitpun aku ingin dirimu tetap tinggal walau tanganmu tak dapat kujamah."Di meja makan ayah dan ibu Tania sudah ada, Bimo pun sudah menunggu kapan ibunya akan mengambilkannya nasi. Satu per satu wajah ayah dan ibunya ia pandangi."Ada apa? Mengapa Ayah dan Ibu kelihatan sedih?"Ayah dan ibu terkejut mendengar pertanyaan Bimo yang seketika langsung membuyarkan lamunan mereka. Sang ibu lalu terburu-buru menyiapkan piring dan mengambilkan nasi untuk putranya."Apakah Ayah dan Ibu memikirkan Ka Nia?"Tak satu pun dari ayah ataupun ibunya yang merespon pertanyaannya. Ayahnya menunduk, ibunya berusaha menyembunyikan raut wajah sedihnya."Setelah makan kita telpon Ka Nia. Sekarang makan dulu, Nak," kata ibu mengalihkan pembicaraan. Bimo mengangguk lalu mengajak ayah dan ibunya berdoa.Tanpa disuruh, Bimo tahu tugasnya sebelum dan sesudah makan. Ayah dan ibuny
Read more
Sosok Misterius
"Aku sadar perlahan-lahan aku mulai terbiasa dengan kesendirianku namun kehadiranmu masih sangat kurasakan".Tania membuka pintu kamar dan seketika aroma khas parfum yang sangat ia kenal menyengat hidungnya. Ia menyadari satu hal bahwa itu adalah wangi parfum milik kekasihnya, lebih tepatnya calon suaminya yang sehari sebelum pernikahan, maut telah lebih dahulu merenggut salah satu dari mereka.Tania mengabaikan wangi parfum itu. Ia tahu betul Mike ada di dekatnya. Ia meletakkan tasnya ke atas meja, lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya."Terus? Aku harus nangis gitu? Meratapi keadaan aku saat ini dan meminta Mike untuk nunjukin auranya di hadapan aku?"Tania duduk di tepi ranjang setelah selesai berpakaian. Sejenak terlintas dalam ingatannya perkataan salah seorang rekan kerjanya tadi siang."Eh, Tania. Tadi ada yang nyariin kamu. Tapi dia perg gitu aja pas aku bilang kalau kamu lagi makan siang ke luar.""Siapa? Pasien, bukan?" Tanya Tania penasaran."Aku juga gak kenal
Read more
Sosok Misterius (+)
"Apapun yang terjadi aku harus tetap hidup. Aku tidak boleh mati percuma dengan cara yang tidak semestinya seperti ini."Tamatlah riwayatku hari ini, pikir Tania. Jantungnya lagi-lagi berdegup dengan sangat kencang. Nafasnya kian tak teratur, ditambah lagi cekikan keras pria itu membuatnya semakin tak berdaya. Ia pasrah, tubuhnya lunglai tak berdaya."Mikeeeeee, to,,, to,,, tolong aku, Mikeeee,,,,"Tak ada pilihan lain bagi Tania untuk meminta pertolongan. Satu-satunya orang yang ia yakini dapat membantunya hanyalah Mike. Kalaupun saat ini, ditengah bahaya yang mengancam hidupnya, Mike tak bisa muncul dan menampakkan dirinya ia berharap setidaknya ada satu tanda dari calon suaminya itu untuk menolongnya.Ia sungguh-sungguh tak kuasa lagi untuk berteriak. Dengan sisa-sisa tenaganya ia berusaha menahan sakit karena cengkraman pria tak dikenal itu."Masih mau mengajak berlari lagi, hah?" Tanya penuh ejek salah satu dari mereka dengan suara penuh amarah. Ia mendekatkan wajahnya pada wajah
Read more
Sosok Misterius (++)
"Aku tahu kamu masih disini bersamaku. Terima kasih telah menjadi malaikat pelindungku. Aku merindukanmu."Tania mencoba menyapa lelaki itu namun suaranya terasa berat. Ia mencoba menggerakan tubuhnya namun sama sekali tak bisa karena masih terasa sakit.Lelaki itu membalikkan tubuhnya dan tersenyum memandangi Tania yang sedang bergetar ketakutan. Senyum lelaki itu tak berubah. Masih menawan seperti sebelum-sebelumnya."Mikeeeeee..."Teriak Tania kaget. Ia berteriak kaget dan terbangun dari lelapnya."Ya Tuhan, ternyata aku cuma mimpi."Tania mengusap wajahnya. Tak lupa juga ia memeriksa seluruh tubuhnya. Tak ada luka di lehernya. Tubuhnya ia gerakkan. Tak ada sakit yang ia rasakan."Ternyata aku cuman mimpi aneh," gumam Tania lagi. Ia kemudian bergerak turun dari ranjang dan berjalan ke arah sudut kamarnya. Ia menemukan sebotol air mineral di atas meja lalu menenggaknya.Sorot matanya ia tujukan ke dinding kamarnya. Dari sana, Mike tersenyum melihatnya. Dari sebuah gambar bisu yang di
Read more
Pertemuan
"Bagaimana mungkin aku merasa seperti telah lama mengenalnya? Siapa dia? Mengapa aku merasa begitu dekat dengannya?"Seorang lelaki terdiam lesu di teras rumahnya. Tak henti-hentinya ia memaki hujan yang turun begitu deras dan telah membatalkan rencananya.Sebentar lagi hari akan gelap. Ia paling tidak suka bepergian malam-malam seorang diri. Apalagi esoknya adalah hari Senin.Setelah menunggu lama, hujan akhirnya reda setelah ia hampir membatalkan niatnya untuk pergi. Tanpa basa-basi, ia langsung bergegas menuju garasi mobil dan melesat pergi.Tinggal seorang diri, Nathan memang sudah terbiasa mandiri. Segala sesuatu selalu ia lakukan seorang diri. Ia tak pernah ingin merepotkan orang lain. Ojek online sekalipun.Ia sudah terbiasa pergi seorang diri. Ibunya membiarkannya tinggal seorang diri. Usianya pun masih muda. Karirnya pun melejit sehingga ia tak pernah kesulitan jika menginginkan sesuatu. Ibunya mempercayakan sebuah anak cabang perusahaan milik ibunya. Tetapi tidak tentang urus
Read more
Mega dan Kevin: Sahabat
"Bagaimana mungkin kamu tak marah? Sebenarnya apa yang terjadi? Apa maksud dari semua ini?"Setelah seharian menemani Kevin di cafe, Mega diantar pulang oleh Kevin ke kostnya. Mereka memang belum bisa tinggal serumah karena belum menikah.Siang malam Kevin standby di cafe miliknya lantaran persiapan untuk pernikahan mereka. Bandnya sendirilah yang mengisi live music di cafenya.Kevin tak mau membebankan semua ke orangtuanya lagi. Ia ingin membiayai sendiri pernikahannya. Semangat yang diajarkan alamarhum Mike padanya masih ia laksanakan hingga saat ini."Kamu pasti lelah, sayang. Langsung istirahat aja ya. Maaf udah ngrepotin kamu seharian di cafe," kata Kevin setelah Mega turun dari sepeda motornya."Gak apa-apa, sayang. Ini juga demi kita berdua," balas Mega sambil tersenyum.Kevin lalu mendekatkan bibirnya dan mengecup kening Mega sebelum ia pergi dan meninggalkan Mega seorang diri."Hati-hati, sayang. Jangan begadang lagi ya, langsung istirahat. Kamu juga pasti lelah banget."Kevi
Read more
DMCA.com Protection Status