Share

Bab 32

Laila.

Tiiin... Tiiin...

Suara klakson didepan rumah. Aku segera menghampiri.

Oh ya ampun, pak Abbas rupanya.

"Mas! Mas!" Buru-buru aku memanggil Mas Habib.

"Ada apa, Dik Laila?"

"Ada Pak Abbas, Mas. Bagaimana sekarang? Kita harus apa?" aku panik. Aku tak ingin asa kegagalan di sini.

Mas Habib langsung menemui Lak Abbas.

"Bagaimana, Bib? Kami sudah lama menunggu. Kenapa tak datang-datang juga?" Pak Abbas terlihat kesal.

"Aduh maaf Pak Abas bukan bermaksud tidak mau ke sana. Tapi kami sedang sibuk mencari sertifikat yang lupa ditaruh di mana?" Jawab suamiku meminta maaf.

"Aduh bagaimana sertifikat bisa hilang? Kalau sertifikatnya tidak ada bagaimana proses jual beli bisa dilakukan?" Tanggap Pak Abbas.

"Kami juga bingung, Pak. Tolong kasih kami waktu terlebih a untuk menemukan sertifikatnya." Ujar suamiku.

"Perjanjian kita kan hari ini, Bib. Bagaimana bisa ditunda-tunda? Kalau memang benar-benar hilang mengapa tak kau cari kemarin? Kamu tahu kan waktuku tak banyak Aku punya pekerjaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status