Share

Bab 13

Suara langkah kaki dan deheman dari atas tangga membuat obrolan kami terhenti. Aku dan Mbak Tini menoleh serempak. Seketika aku menelan saliva, gugup kembali mendera ketika melihat sosok seorang perempuan dengan long dress yang tampak mewah dan elegan itu turun. Kaca mata bertengger menghiasi hidungnya yang mancung. Rambutnya digerai sebahu. Usianya kutaksir mungkin seumuran Ibu, hanya saja beda kelas. Dia kelas konglomerat dan kami hanya kelas rakyat jelata.

Aku menarik napas panjang. Sudah pasrah dan siap jika kembali harus mendengar makian. Penolakan berulang seperti sebelum-sebelumnya.

Langkahnya kian dekat memangkas jarak, menyisakkan beberapa langkah lagi. Aku mengulurkan tangan untuk sungkeman. Hati ketar-ketir takut ada makian, penolakan, tetapi ternyata tidak. Dia menerima uluran tanganku.

Mbak Tini menepuk bahuku dan berpamitan dengan bahasa isyarat. Dia tampak segan ketika melihat ibunya Mas Laksa. Aidan yang berada di belakang kursi sudah melarikan diri sejak Mas Laksa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
ksian rara, ksian ini psti ulah kk tiri nya rahma, tpi laksa yg menodai rara, miris mmg jadi rara ksihan bgt
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Kayanya Lajsa inilah yang menodai Rara dan Kyesa sudah tahu
goodnovel comment avatar
Nunyelis
apa mungkin laksa yg menodai rara......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status