Share

POV ADNAN

(POV Adnan)

"Bu Desi bawa kabur duit arisan, Adnan!" teriak Ibu histeris, lalu duduk ke lantai sambil menangis seperti seorang anak kecil.

"Apa! Kok bisa, Bu?" tanyaku heran, padahal selama ini Bu Desi terkenal orang yang sangat baik.

Ibu berdiri dan mendudukkan dirinya ke sofa. Aku menatap manik mata Ibu yang tampak sendu.

"Bisa dong, Adnan. Uang segitu banyaknya siapa yang nggak mau, mana Ibu udah ikut dua lagi. Bayangkan saja berapa banyak uang Ibu yang hilang. Padahal awal-awal dulu Bu Desi sama sekali tak pernah berbuat curang. Entah kenapa sekarang dia malah kabur membawa uang kami." Ibu curhat panjang lebar padaku, belum habis rasa pusingku karena masalah toko. Sekarang datang lagi masalah Ibu.

"Arisannya berapa ratus ribu sih, Bu, dalam sebulan?" tanya Adnan penasaran. Karena selama ini dia tak tahu berapa nominal yang ibunya keluarkan untuk biaya arisan.

"Dua juta perbulannya Adnan, tapi karena Ibu ikut dua jadinya empat juta. Mana sekarang arisan itu udah berjalan hampir sat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Narsih In
ada aku dulu pernah diposisi lisa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status