Share

Bersama

       Arion memberikan embun  pada kaca oleh mulutnya, lalu mengelap dengan tangannya. Ia  mendekatkan wajahnya ke depan kaca, matanya dengan tajam menyapu ruangan di balik kaca. Hatinya was-was dengan kesal.

         "Apa dia sudah pulang? Tapi kenapa tidak ada yang memberitahuku,” gumam Arion seorang diri.

        "Atau dia diculik lagi. Ah, wanita itu selalu membuatku khawatir.”

          Thalita yang ada di belakang Arion tersenyum geli melihat pemandangan di depannya. Tapi dia tidak akan memperlihatkan wajahnya yang senang melihat Arion.

Hai baby, kau lihat nak, ayahmu datang. Tingkahnya sangat menggemaskan.

        Thalita berdehem. Mata mereka saling bertemu, lumayan lama mereka saling menatap meluapkan rasa rindu yang mengusik sanubari.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status