Share

Demi Keuntungan.

"Andrew!" Tom langsung menegur kemudian minta maaf pada Yolanda. "Maafkan kelancangan Putraku, Nyonya."

Yolanda tersenyum satu sisi sambil mengisyaratkan Andrew mendekat.

Walau tidak yakin Yolanda bisa mengikuti keinginannya, tetapi Tom tetap menghampiri.

Begitu Andrew jauh lebih dekat menghadap Yolanda, pria itu diminta mengulurkan tangan.

Andrew tidak melihat Yolanda membawa uang, dan Tom melihat cambuk di belakang kursi Yolanda.

Tom berpikir, Yolanda akan menghukum Andrew dengan mencambuk tangannya, sehingga Ayah pria itu memilih memejamkan mata.

"Berapa yang kamu butuhkan?" tanya Yolanda membuat Tom mengerjap lebar.

Andrew membalas, "Sekali lagi, aku bukan orang kaya, Nyonya. Selain harga makanan pokok, aku mana tahu harga barang bagus. Aku pikir Nyonya yang lebih paham, jadi terserah padamu hendak memberi berapa."

Setiap ucapan Andrew selalu dianggap memuaskan oleh Yolanda. Baginya, meski secara tidak langsung tapi Andrew jelas merendah sekaligus meninggikan Yolanda. Wanita itu t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status