Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.3469 / 03 / Leo (Musim Semi). 12:05.Ruruia hanya bingung harus bersikap seperti apa saat yang didapatkan adalah sesuatu yang tidak terencana sejauh hidupnya. Walau bagaimanapun keadaannya tekadnya kokoh kepada alasan dia memulai. Yang lebih baik dari itu adalah tidak satu pun yang menyadari niat terselubungnya. Kemenangan kelompoknya tidak hanya mendapat apresiasi dari masyarakat, penghargaan berupa materi dan medali diserahkan pemerintah kota Diwa kepada kelompok Tunggalitas—ya, tidak diragukan lagi, para petinggi Tunggalitas yang mendapatkan manisnya sedang anggota-anggota dibawahnya cukup mendapatkan hikmahnya.Ratusan sampai ribuan individu rela menyesaki area rumah megah Ruruia hanya demi menyaksikan sekaligus menyambut ketua baru Tunggalitas. Amat ramai. Sampai-sampai disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi lokal sebab peristiwa ini sangat historis bagi tiap-tiap kalangan yang terlibat di da
Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!'Wush'.Sekelebat bayangan kemerahan pekat melintas di hadapannya. Gaun merah yang menjuntai hingga ke tumit kaki berkibar mistis dengan dua mata yang bersinar putih menyilaukan mengintip dari rambutnya yang hitam amat panjang serta-merta dikenali Eriel De Atria sebagai Azusa Mingxia, Pewaris Aura Cahaya terakhir di benua Selatan.Bagian mengejutkannya ketika sosok Azusa berintegrasi dengan Eriel selayaknya air dan basahnya diiringi ribuan pasukan yang siap melawan sesosok pria gondrong berbusana urakan yang mengangkat pusaka Tongkat-Kujang Berlian. Suasana dimeriahkan lagi oleh berlangsungnya gerhana matahari serta beberapa meteor kemerahan yang menghujani wilayah Selatan. Fenomena alam yang sekalian dieksploitasi oleh Eriel dan sosok pria gondrong demi memperoleh kualitas Aura Cahaya lebih tinggi. Guru Erika pun bahkan bergabung mendukung pria Auranias Cahaya itu.Dan jiwa Azusa Mingxia yang seak
!!! PERHATIAN !!! (NOVEL TIDAK PLAGIAT DAN TIDAK BERHAK DIPLAGIAT.) ..Jilid 1: Konspirasi Penguasa. (TAMAT)Jilid 2: Dunia Ilusi...________________________________________________________________________________________________________________________________________________ Menurut beberapa buku-buku sejarah: Dunia ini telah menanggung purifikasi ratusan kali. Binasanya seluruh kaum. Musnahnya peradaban. Hilangnya catatan sejarah. Sakitnya bumi. Struktur planet-planet yang kacau berantakan. Masa apokaliptik telah berlaku. Dahulu kala planet yang hijau dan subur telah rusak oleh peperangan seluruh umat manusia. Masa-masa yang rasanya telah menjadi detik-detik kehancuran total. Akan tetapi, pada planet satu-satunya tersebutlah didapati empat manusia yang selamat dari kepunahan. Tiada lagi yang dapat diperbuat. Seluruhnya sudah rata, binasa, sirna, dan tampak tak berguna. Manakala takdir menuntun mereka secara elusif, pertemuan di antara keempat manusia hanyalah mencetuskan se
Episode 1: Kesepakatan Sepihak Dari Penghakiman Massal. Berulang-ulang sudah perang dari generasi ke generasi terjadi. Dari kepiluan, pengkhianatan, kebencian, sampai pengampunan mewarnai gegap gempita kehidupan. Ilmu Aura yang sebagai sumber eksistensi seluruh makhluk di dunia ini. Pun, Aura sebagai kekuatan yang tidak hanya mematuhi hukum alam, sudah umat manusia manfaatkan Aura guna menciptakan kreasi magis dalam berbagai hal, bahkan sanggup memengaruhi hukum alam itu sendiri. Ilmu tersebut memberikan potensi baru, konflik baru hingga realitas yang tak pernah diimajinasikan sebelumnya. Umat manusia telah mampu memasuki suatu peradaban mutakhir dan pencapaian lain dalam segala bidang. Termasuk pencapaian imajiner yang hebatnya menjadi kenyataan. Pertarungan demi kekuasaan, demi cinta, demi kehormatan, demi tanah kelahiran
Episode 2: Seribu Pemikiran Akan Menutut Satu Keputusan Andal. Pada tanggal 13, musim gugur, bintang Leo, dalam masa revolusi. Sosok pionir yang dipilih sejumlah masyarakat naik panggung politik dan mendapat atensi, juga simpati. Telah berkali-kali perjuangannya yang bertumpah pengorbanan akhirnya mulai diberikan ruang di muka publik. Ia dinilai sukses menjadi calon tokoh revolusioner. Hingga argumen-argumen yang beliau cetuskan acap kali kontroversial, tapi menggugah setiap pihak mengangguk menyepakatinya. Sebagai contoh: “Kalian semua dininabobokan oleh suatu sistem yang masif, terstruktur dan terasa wajar, yang mengharuskan setiap lini masyarakat tunduk dalam sistem tersebut. Tampaknya bermanfaat dan memanjakan hasrat. Saking bermanfaatnya mayoritas individu menganggapnya wajar. Namun karenanya, benarlah, bahwa kalian telah dininabobokan oleh sistem tersebut ....”
Episode 3: Tak Salah Mencoba, Walau Mencoba Selalu Salah.Kurang lebih 35 menit mereka berkutat pada kombat yang tanpa hasil. Yang dengan kata lain pertarungan mereka tidak berkembang sama sekali. Orang tua kedua anak kembar itu bahkan belum sekalipun melakukan serangan, konsisten pada gerakan defensifnya.Eriel melakukan salto dengan kaki yang terlimbur Aura. Berputar, sedang tumit kaki kanannya mengarah menuju ubun-ubun mamanya. 'Wush'.Responsif dari sang mama tampak bagus. Itu terlihat dari bagaimana dirinya beringsut pesat ke belakang hingga tendangan putrinya hanya berkelebat begitu saja di depannya.Tapi tidak usai di sana saja. Beberapa saat kemudian, Kael yang bersiaga di sisi kiri mamanya ikut melakukan serangan.'Poufh' 'Poufh' 'Poufh' 'Poufh'. Tertembaklah Bola-Bola Aura Cahaya seukuran bola tenis dari dua tangan Kael, tepat mencecar mamanya.Akan tetapi, lagi-lagi kehebatan sang mama memang tidak main-main. Dalam jarak yang dekat seperti itu, hanya dengan satu gerakan luwe
Episode 4: Kesalahpahaman Yang Timbul Dari Berdiam Diri Pasrah.Seiring berlalunya waktu, persentase Aura Eriel mulai menyusut. Dengan kapabilitas teleportasi yang memakan banyak 'Tenaga Aura', tentu bukanlah hal aneh apa bila dalam kurun waktu sejam saja 85% Tenaga Aura Eriel habis.Itu sudah diakumulasikan dengan teknik Aura lainnya.{Satu kali penggunaan teleportasi memakan Tenaga Aura berkisar 5%.}Atau artinya, Eriel hanya sanggup melakukan 13 kali kapabilitas Aura cahaya dalam waktu sejam—untuk tetap mengaktifkan kapabilitas Aura, maka peserta wajib memancarkan Aura tersebut di luar fisik selama kapabilitasnya aktif, sementara penonaktifan kapabilitasnya sendiri cukup dengan melenyapkan Aura dari luar fisik.Pertarungan hanya menyisakan Eriel yang berjuang susah payah, menyerang orang tuanya maju mundur. Menyajikan gaya kombat yang terbilang standar. Sekadar melakukan pukulan-pukulan lurus, atau tendangan-tendangan selayaknya seni beladiri fisik, ataupun kalau mentok ia melakukan
Episode 5: Pendidikan Moral Dan Budaya. Secara kontekstual, mode berbusana masyarakat negara Bangsa Selatan terbilang unik. Favorit mereka adalah kain beledu dengan warna putih dan kelabu atau hitam yang tentunya mendominasi pakaian. Pada era ini, mayoritas kaum perempuan mengenakan busana yang fleksibel serta hangat: Baju beledu dengan jaket tipis yang memiliki lingkar kerah berbulu tebal, sekaligus celana pantalon kulit. Begitu pula dengan kaum pria, gaya berbusana mereka fleksibel pun hangat. Dengan kata lain, kaum pria umumnya mengenakan baju beledu dengan jaket berbulu tebal serta celana pantalon kulit. Pakaian umum pria didominasi warna kelabu serta hitam. Sedang warna busana kaum perempuan lebih didominasi kelabu juga putih. Namun, gaya berpakaian akan berbeda andai berada di lingkungan tempat tinggal. Pun disesuaikan dengan kebutuhan. Itu semua tidak termasuk dalam acara formal, adat, atau ritual magis—walau adakalanya mere