Tidak bisa mengelak takdir, Rajo hanya bisa pasrah akan nasibnya. Godaan dan cobaan silih berganti. Kesetiaan yang pernah ia ucapkan di saat menikahi Mayang sebagai bukti cinta kasihnya yang tulus.
Pak Baskoro dan bu Baskoro ingin membawa Mayang berobat ke luar negeri. Supaya Mayang bisa sembuh seperti sedia kala. Sudah 2 bulan Mayang masih tak sadarkan diri.
Rajo tidak ikut karena bekerja dan menjaga putranya.
"Nak Rajo, titip Bintang, tolong jaga dan rawat baik-baik!"
"Baik bu, semoga Mayang cepat sembuh, Rajo tak kuasa menahan air matanya. Melepas istrinya tanpa dirinya karena keadaan.
"Nak, kamu jangan sedih ya, doain ya, Ibumu cepat sembuh. Rajo tak kuasa menahan haru, istrinya berkorban untuk dirinya.
"Sayang, maafin aku ya, tidak.bisa menemanimu ke Singapore!"
Di kecupnya kening Mayang, dan digenggamnya tangan istrinya seperti dulu waktu berjalan menyusuri pantai. Wanita hebat yang tangguh, setia
Rajo berusaha menjaga kesetiaan dan cinta. Memang tidak mudah untuk melakukan menurut kata hatinya. Baru saja Rajo ingin memejamkan matanya. Ponselnya berdering dari layar tertulis nama pak Baskoro. "Nak Rajo, bisakah kamu ke Singapore!" kondisi Mayang kritis!" "Baik pak saya akan ke sana besok minta izin atasan dulu!"Malam ini Rajo tidak bisa tidur, karen memikirkan keadaan Mayang. Ingin rasanya cepat pagi, dan dapat bertemu dengan istrinya. "Rumi...!" "Iya kak, ada apa?" "Mayang, kondisinya kritis jadi tolong jaga Bintang ya!"Aku mau ke Sinagpore. Kinanti yang mendengar kabar itu langsung merasa tidak enak hati. Dirinya bertekat besok harus pulang dan tidak akan mengganggu Rajo lagi. "Maafkan aku Kinanti aku harus ke Singapore!" "Semoga Mayang sembuh seperti sedia kala!" Keesokan harinya Rajo sudah bersiap -siap menuju bandara untuk ke Singapore. Hatinya sudah merasa tidak enak dan jant
Menyandang status duda sangatlah tidak enak. Digosipin sama tetangga, dan tentu saja banyak wanita mulai mendekati Rajo. Anak rimba yang kharismatik selalu membuat wanita ingin menjadi kekasihnya.Begitu juga Lela terpesona dengan majikanya. Akan tetapi Lela merasa rendah diri. Lela hanya seorang janda dan bukan wanita karier. Sedangkan Lela sekolah hanya sampai SMA.Apalagi Sri setelah tahu Mayang meninggal, sangat gencar ingin meraih lagi asa yang sempat hilang. Pria yang pernah bercinta dengan dirinya.Tidak terasa Bintang sudah berusia 1 tahun dan Rajo masih menduda, untuk menghindari rasa kesepianya, Rajo berolah raga dan main bilyar dengan teman-temanya. Setelah pulang kerja, melihat putranya sebentar dan pergi untuk mengisi kekosongan hatinya. Di tempat bilyar pun Rajo kelihatan tidak ceria."Maaf bapak kurang bersemangat ya?"Seorang wanita sexy dan cantik yang juga member bilyar, terpesona dengan ketampanan Rajo. Tante Starla,
Setelah melewati malam panas dengan tante Starla, Rajo lebih berhati-hati dengan wanita. Selain bisa membuat dirinya kecanduan juga imeks nya tidak baik. Baru di tinggal mati istri sudah mencari wanita lain.Hari ini Rajo aktivitasnya hanya nonton tv dan bermain dengan Bintang. Ketika menatap putranya yang semakin besar, hati Rajo trenyuh. Karena saat ini Bintang menganggap Lela adalah ibunya.Mumpung Bintang sedang sama Rajo. Lela bebenah rumah dan masak buat nanti makan malam. Lela masih merasa canggung tinggal hanya bertiga dengan majikanya. Apalagi majikanya masih muda dan macho. Lela merasa canggung dan risi bila berduaan."Pak, silahkan makan, makanan sudah siap!"'Sebentar lagi mbak, saya menidurkan Bintang dulu!"Sambil menunggu majikanya makan, Lela bergegas ke kamar mandi, dari tadi sibuk ngurusin Bintang dan masak, jam 7 malam baru mau mandi. Di dalam kamar mandi sambil menggosok tubuhnya dan menyabuni seluruh bagian sensitivnya ya
Jam weker di nakas Rajo berdering kencang, hari ini dinas seperti biasa di kesatuan. Buru-buru Rajo menyambar handuk dan masuk kamar mandi.Rajo membersihkan sisa semalam habis bercinta dengan pengasuh putranya. Setelah keramas dan membuat segar kepalanya. Rajo memakai baju seragam dinas prajurit.Mbak Lela menyiapkan sarapan pagi untuk majikanya. Dirinya merasa canggung untuk menatap wajah majikanya yang seolah olah tidak pernah ada kejadian.Rajo menikmati sarapan sendiri, karena mbak Lela sibuk dengan putranya. Setelah sarapan selesai Rajo berpamitan dan memberi uang untuk belanja.Walaupun Lela kecewa ataa sikap majikanya yang cuek dan seakan-akan tidak pernah melakukan pergumulan panas dengan dirinya.Sesampai di kantor Rajo disambut senyum manis Sri. Rajo membalas senyum Sri dengan penuh makna. Sri merasa diperhatikan dan mendekati Rajo,"nanti makan di apartemenku ya, aku kangen kamu!'"Coba nanti ku
Rajo tidak bisa menolak permintaan Tumenggung, dirinya hanya menurut saja demi keselamatan orang tua angkatnya yang sudah banyak berjasa untuknya. Betapa canggungnya dirinya menikah dadakan dengan Kinanti. Tidak ada persiapan mental sama sekali.Bu kepala Desa sudah menelepon mertua Kinanti dan mertua Rajo. Untuk memberi penjelasan yang sebenarnya, supaya mereka tidak salah paham.Apalagi Kinanti sangat grogi dengan yang dia alami saat ini. Menikah dengan orang yang awalnya ia cintai. Tapi setelah sama-sama mengalami prahara kehidupan yang pahit.Rajo memberanikan diri mencairkan suasana, mengajak Kinanti ke luar untuk membahas langkah selanjutnya. Kinanti hanya menurut saja. Mengikuti Rajo ke arah bukit pertama mereka berjanji untuk saling setia. Jodoh hanya Tuhan yang tahu."Kinanti, apa kamu tidak keberatan tentang perjodohan ini?" Rajo berusaha minta kejujuran dari mantan kekasihnya yang sekarang sudah sah menjadi istrinya. Kinanti tak san
Kringggg....kringgggg!!!"Haloo selamat siang maaf bisa bicara dengan ibu Kinanti ?"Selamat siang, dengan saya sendiri, "sesuai jadwal ibu Kinanti besok ke Jambi penerbangan siang pukul 12.30 wib. Tiket sudah dipesan, kalau ada pertanyaan silahkan menghubungi kami bu !" Oke baik terimakasih, jawab kinanti kurang bersahabat .Kinanti pikiranya sedang kacau, karena pacarnya Radendra tidak suka Kinanti jadi peneliti dan surve lapangan, tetapi karena profesional bekerja apapun itu wajib dilaksanakan."Apa aku gak usah pamit saja ya dari pada ribut?"Kinanti memutar otaknya cari jalan supaya Radendra gak marah.Atau kalau sudah sampai di Lokasi baru bilang, keputusan yang amat sulit. Kinanti setelah mengurus surat-surat tugas pulang ke kos-kosan ."Rajo, Siap pak !" Ada berita dari orang tua anda, bahwa orang tua anda sakit, saudara diharap pulang, Siap pak ! Rajo sudah 2 tahun tidak pulang, karena Rajo merasa kecewa dijodohkan dengan a
Permisi ya mas, maaf saya duduk disini ! Kinanti memang gadis Jawa yang mempunyai kesopanan tingkat tinggi," ya gak apa-apa mbak," jawaban singkat Rajo. Perjalanan startd pukul 09.00, Kinanti melirik Rajo yang masih memandang kaca mobil entah apa yang ada dalam pikiran laki-laki itu." Mas ini saya bawa permen kalau mas mau silahkan ambil!""Iya mbak makasih", Rajo menatap ke wajah Kinanti yang tersenyum manis, penampilan Kinanti seperti remaja kekinian walaupun usia 25 tahun tapi masih seperti usia 20 an. Celana jeans , tsirt ketat, sepatu sniker, rambut ikat kuda, tersisa poni di keningnya.krinnng...kringgggg!!!pacar Kinanti telpon, baru diangkat sudah nyrocos, Kinan kamu anggap aku ini apa ? pergi gak pamit, ocehan pacar Kinanti sudah seperti sales yang lagi nawarin barang gak pakai titik dan koma.Rajo hanya melirik saja, tapi tidak dengan Kinanti yang menangis karena dibentak-bentak pacarnya .Rajo mau bertanya takut salah, dan tiba- ti
Tidak dengan Rajo yang masih memikirkan kalimat apa yang nanti akan diucapkan ketika bertemu Rumi gadis Suku Anak Dalam dan Tumenggung .Jarak pemukiman penduduk dan Suku Anak Dalam kira-kira 5 kilo. Dada Rajo bergemuruh sebentar lagi sampai tujuan. Benar saja Tumenggung ayah angkatnya sudah mempersiapkan pesta penyambutan.Note:Menggunakan bahasa mereka ya..tapi diterjemahkan dalam bahasa Indonesia ."Rajo apa kabarmu ?"Pelukan Tumenggung membuatnya ia terharu, ingat bayangan orang tuanya yang sudah meninggal ." Ayo ganti bajumu kita pesta adat dulu !" Baik tumenggung, Rajo menuruti kata-kata Ayah angkatnya .Dibalik bilik Rajo membuka kaosnya, terlihat dada yang bidang, ciri khas laki -laki kuat dan menggairahkan, tak luput dari pandangan Rumi yang sejak tadi menyambut kedatangan Rajo, dengan menyiapkan makanan di nampan yang dibawanya, terkejut melihat betapa gantengnya pujaan hatinya sekarang setelah meninggalkan dirinya, bek