Share

Toxic friendship.

“Jawaban jujur bukan elakkan!” tekan Benjamin menatap tajam Daniel.

Benjamin sampai buru-buru pulang saat mendengar bahwa Daniel memaksa berkunjung.

Daniel orang yang banyak bicara.

Bicaranya sembrono membuat Benjamin waspada, bisa saja dia mengatakan hal-hal aneh.

Benjamin menghawatirkan istrinya.

“Aku serius. Tak ada pembicaraan aneh, kurasa!” Daniel mengangkat kedua tangannya, namun jawabannya seakan meragukan.

Lalu tangan Benjamin menjalar keleher Daniel, dia mencengkeramnya erat. Dia menatap temannya tanpa belas kasih.

“it-u ja-wa-ban ju-jur.” Jawab Daniel terbata, napasnya terasa sesak.

Benjamin menyelidik, kemudian setelah yakin bahwa Daniel tak berbicara sembarang pada Rhea dia melepaskan cengkeramannya.

Daniel menarik napas panjang. “Kau memang gila, tak memiliki timbang rasa pada temanmu ini. Huhu… hatiku pedih.” Daniel menyentuh dadanya, dia mulai berakting.

Aktingnya sangat buruk. Dia tak pandai dalam hal itu.

Daniel melirik Benjamin yang bahkan tak bergeming.

B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status