Share

Bab 18. Tawaran Shaka.

"Kuliah?" ulang Kinan sambil memandang ke arah Shaka di seberang meja makan. Kinan kaget. Dia tidak pernah berpikir bahwa dia bisa kuliah. Dia hanya lulusan SMA dan selama ini dia hidup sebatang kara. "Apa maksudmu, Mas?" tanyanya penasaran.

"Iya, kamu mau kuliah, nggak?" tanya Shaka kembali.

Kinan merasa sangat senang mendengar itu. Dia selalu ingin kuliah tapi tidak mampu membayar biayanya. "Mas Shaka nggak lagi ngerjain saya, kan?"

Shaka terkekeh. "Astaga, curigaan terus kamu sama aku. Ya beneran. Kalau kamu mau, aku bisa biayain kamu."

"Ini serius, Mas?" Kinan menatap Shaka penuh selidik. Pasalnya dia ingin tahu apa Shaka hanya mengerjai dirinya atau memang ucapannya itu benar.

"Serius, Kinan." Shaka menggeleng. Dirinya memang serius. Entah kenapa dia tiba-tiba dia memiliki ide itu. Random saja ide itu datang dari benaknya. Sementara Kinan begitu senang jika memang ucapan Shaka benar adanya. Bisa mengenyam bangku kuliah seperti mimpi baginya.

Namun, dia kembali memandang curig
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status