Share

Bab 17. Rasa yang aneh.

"Mukanya merah loh, Kinan," ledek Shaka sambil menowel pipi Kinan tapi seketika ditepis oleh gadis itu. Kinan sontak menepis lengan Shaka dan beringsut masuk ke dalam selimut. Pipinya tiba-tiba terasa panas. Apalagi terdengar suara gelak tawa Shaka yang terdengar sangat puas menggodainya. Kinan begitu keki dibuatnya.

"Jangan malu-malu, Kinan. Coba hadap sini. Siapa tahu kamu udah siap."

"Apa sih, Mas Shaka. Saya ngantuk." Kinan bersungut di dalam selimut. Shaka tergelak lagi. Perempuan kalau malu tapi mau tingkahnya begitu lucu. Shaka baru menyadari kalau ternyata Kinan sungguh menggemaskan. Dia semakin merasa tertantang untuk mendapatkan gadis itu. Anehnya, Shaka menikmati proses ini.

"Bilang ya, kalau kamu udah siap. Aku di sini akan menyambutmu dengan celana terbuka." Kinan mendesis sebal. Di dalam selimut, gadis itu memaki-maki dirinya sendiri. Ada apa dengannya malam ini. Dia yang biasanya tidak berdebar atau bahkan merasakan hal-hal yang aneh saat berdekatan dengan Shaka, kini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status