Share

Pulang Tanpa Hasil

Sendy yang mendengar ucapan Thomas pun langsung terkejut dan melihat ke arah yang ditunjuk. Ternyata di sana tidak ada apa-apa.

"Mana?"

"Hahaha. Nggak, nggak. Aku cuma bercanda."

"Sialan! Jangan kayak gitu!"

"Kenapa mendadak jadi penakut? Padahal tadi siang berani banget nyelidiki sampe toilet," ucap Thomas.

"Masalahnya ini baru aja habis ngelihat hantu. Ya kesan takutnya masih kerasa, lah. Entah kalau nanti. Mungkin akan hilang. Ya biasanya kayak gitu," ucap Sendy.

"Berarti berani pulang sendiri, entar?" Kali ini Rio yang bertanya.

"Mungkin."

"Yeee. Ya jangan mungkin. Yang yakin, dong."

"Hmm. Ya, ya. Aku berani. Aku laki-laki. Ngapain juga harus takut," ucap Sendi.

"Baguslah. Kita emang gak boleh takut," ucap Thomas.

Setelah itu, ketiganya pun diam. Musik mulai menyala, dan sang penyanyi di cafe itupun mulai menyanyikan sebuah lagi. Thomas, Rio dan Sendi dapat melihat dengan jelas tentang bagaimana penyanyi cantik itu bernyanyi serta berjoget di sana. Namun itu bukan tujuan utama mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status