Author: Tolong berikan komentar dan rating agar Author tetap semangat ya, terima kasih yang sudah terus mengikuti.
“Aku bisa mengontrol kecepatan tumbuh tanaman rambat.” Dan coba jelaskan jenis kekuatan yang dia miliki.Artin menganggukkan kepalanya pada jawaban dari anak laki-laki itu. Seperti yang dia duga, Dan adalah orang yang sama yang datang untuk menyerangnya saat itu.'Jika memang orang yang sama, apakah dia hanya berpura-pura tidak ingat apa yang terjadi?'Artin berusaha menyembunyikan rasa penasarannya. Dia akan mencoba mencari cara lain untuk mengorek informasi dari bocah itu. Salah satu dari lima, seorang gadis berambut perak seusia Dan, tampaknya memiliki kemampuan telepati dan cukup tahu tentang apa yang terjadi. Mungkin Artin bisa mengetahui siapa lawannya jika berhasil menemukan gadis itu.“Kekuatan yang cukup menarik, Dan. Bisakah kamu menggunakan kekuatanmu untuk mengunci pergerakan lawan?"
Setelah mengetahui bahwa orang yang mencari Artin adalah Teddy, Laila memutuskan untuk menunggu di luar sementara Artin mengikuti kemana pria militer itu membawanya. Di lantai tertinggi, sebuah ruangan dengan dua pintu kayu terbuka ketika Artin berada tepat di depannya. Pria militer yang menemaninya mempersilahkan Artin untuk masuk. Sebuah ruangan dengan sofa dan meja kaca di tengah, juga beberapa meja dengan kursi serta seperangkat komputer di sisi lain. “Halo, Artin. Mari, silakan duduk.” Artin berjalan mendekat dan duduk berseberangan dengan Teddy. Dalam kondisi selarut ini, dia masih menggunakan seragam militer yang biasa dia kenakan. Apakah semua orang dari militer bekerja 24 jam? Atau hanya karena keadaan darurat yan
Dari TV di sudut kamar apartemen, terdengar seseorang membaca berita dengan nada panik sepertinya sedang terburu-buru. [Keadaan darurat. Organisasi Internasional telah melaporkan tentang benda asing besar yang bergerak mendekati Bumi] Artin berbaring malas di tempat tidurnya. Energi yang dia habiskan sepanjang hari bekerja keras di kantor membuatnya menghiraukan banyak hal yang sedang terjadi di sekitarnya. 'Hidupku membosankan.' Artin mengingat semua yang dia lakukan dalam hidupnya. Dia bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan teknologi dan menghabiskan sebagian besar malamnya bermain game. Hal sama yang telah dia lakukan selama dua tahun terakhir tinggal di ibukota.
[Meteor itu berubah menjadi monster batu dalam bentuk manusia. Seperti yang terlihat di layar, ini benar-benar nyata. Meteor itu bukan hanya benda mati, tapi makhluk hidup yang mungkin sengaja datang untuk menyerang Bumi?] Monster Batu raksasa berbentuk manusia tampak berdiri setinggi gedung sepuluh lantai. Malam cukup gelap, namun beberapa helikopter yang terbang untuk melihat sosok tersebut berhasil menerangi bagian kepala yang jelas terlihat seperti kepala manusia dengan mata yang terbuat dari batu kristal merah yang berkilauan diterpa cahaya lampu. Tubuh bagian atasnya bergerak perlahan, tangannya yang besar terangkat sesaat sebelum jatuh kembali, dan bagian tubuh lainnya yang juga jatuh ke tanah membuat bunyi dentuman yang memekakkan telinga. Alih-alih jatuh, Monster Batu itu membungkuk ke tanah, terlihat sulit
Beberapa orang memposting tentang mereka yang terpilih dan menerima kekuatan yang tidak mungkin dimiliki manusia normal. Beberapa video menunjukkan seseorang menumbuhkan sepasang sayap dari punggungnya, dan terbang ke langit. Dari kualitas video dan kecepatan mengunggahnya ke Internet, video itu tidak mungkin hasil rekayasa. Artin kembali menatap layar TV. [Kami dapat mengonfirmasi bahwa semua orang mengalami hal yang sama. Menurut apa yang telah diperingatkan, akan ada semacam bencana besar yang akan mengancam Bumi] [Beberapa orang akan dipilih secara acak untuk mendapatkan kekuatan yang dapat mencegah terjadinya bencana tersebut.] [Dan, kami telah terhubung dengan seseorang yang mengaku telah menerima kekua
“Profil pengguna?” Dan, sederet tulisan berwarna hijau transparan muncul kembali di hadapannya. [[ Profil ]] [[ Toko ]] [[ Misi ]] [[ Penyimpanan ]] [[ PROFIL ]] [[ Nama: Artin ]] [[ Level: 1 ]] [[ Usia: 22 Tahun ]] [[ Jenis Kelamin: Laki-laki ]] [[ Ras: Manusia ]] [[ Kemampuan Asli: Pemusnahan Massal (Palu Keadilan) ]] [[ STATUS ]] [[ Kekuatan: 1 (+5) ]]
Sebelum meninggalkan ruangan, Artin memanggil senjata palu yang ada di Penyimpanan. Mengingat kekuatan yang diteriam memiliki tingakat S, itu berarti kekuatan yang dia terima seharusnya bukan sembarangan. Jika melihat dari nama yang diberikan juga terlihat keren sekaligus menyeramkan. “Gunakan Palu Keadilan.” Bersamaan dengan kata-kata yang keluar dari mulutnya, energi hitam mengalir dari sela-sela jari, kemudian menggumpal menjadi palu raksasa dengan pegangan sepanjang 60 CM. Terbuat dari metal berwarna hitam yang sangat keras dengan beberapa ukiran di permukaannya. [[ Palu Keadilan (Tipe Pertumbuhan) Level 1]] [[ Kekuatan: +5 ]] [[ Serangan: +200 ]] [[
[[ MISI UTAMA 1/4 ]] [[ Perburuan Monster: Akan ada 5 gelombang Serangan Monster. Bunuh monster sebanyak mungkin, dan selamatkan sebanyak mungkin nyawa ]] [[ Hadiah: Tergantung Performa ]] [[ Gagal: Kepunahan Manusia ]] [[ Kemajuan Misi Kecil: 1/5 ]] [[ Status: Gelombang pertama akan muncul pada jam 12 malam ]] Setelah memeriksa pesan yang diberikan oleh Sistem, Artin terdiam sejenak. Wajahnya yang awalnya tenang menegang lagi, dan kerutan muncul di dahi. Artin membuka ponselnya dan mencari tanggapan dari masyarakat atau bahkan pemerintah terkait setuasi yang akan datang. Dan di media sosial, sebuah p