Share

Bab 7 Kesuatu Tempat

"Tu-tuan ...," lirih Ayu.

"Tadi bukannya sudah ku katakan jangan panggil aku dengan 'Tuan', bukan?" tanya Kenzi dengan sedikit kesal.

"Eh, ma-maaf, Mas," ujar Ayu.

"Bagus. Besok kamu harus ikut dengan ku," ujar Kenzi.

"Kemana?" tanya Ayu.

"Kita harus pergi ke suatu tempat," ujar Kenzi.

"Ba-baik." Hanya kata-kata itu yang keluar dari mulut Ayu, karena dia sendiri bingung harus mengatakan apa lagi.

"Baiklah. Selamat malam." Setelah mengatakan itu, Kenzi pun langsung menutup panggilan tersebut secara sepihak.

Ayu menatap ponselnya yang telah menghitam.

"Ya Allah, sebenarnya aku nggak mau nikah sama orang itu. Tapi, kalau aku membatalkannya, nyawa ibu dalam bahaya. Rencana apa yang sudah kau siapkan untukku ya Allah." Ayu bergumam dengan air mata mengalir.

Dia percaya apapun yang terjadi dengannya adalah sebuah takdir yang sudah di tentukan oleh Allah.

"Ayu, makan malam dulu," terdengar suara sang ibu memanggilnya dari luar.

Perlahan Atu pun bangkit dari ranjangnya dana melangkah ke arah p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status