Share

Chapter 8

“Maksudmu Tuan Zico?”

“Ah, iya.” Freya mengangguk kikuk dengan pipi semerah udang rebus. “Ka-kalau begitu, aku pergi dulu ke toilet, permisi Tuan Yoel.”

Freya pikir kabur adalah jalan terbaik demi menghindari rasa malunya di depan Yoel. Ia berjalan tergesa seolah takut di toilet wanita penuh antrean, padahal di lorong sepi cuma ada Yoel dan Freya.

“Tuan Co tidak ikut bersama kami. Ia sedang pergi,” kata Yoel membuat Freya refleks menghentikan langkah kaki.

“Pergi ke mana? Liburan ke luar negeri?” tebak Freya tak mampu membendung lagi penasarannya. Freya berbalik meski canggung, menatap Yoel yang terlihat tersenyum tapi sedih.

“Menghilang. Dan itu semua terjadi gara-gara kau!” tuding Yoel menahan amarah di setiap penekanan kalimatnya. Tatapannya tajam membuat Freya heran.

“Kenapa kau menyalahkanku? Jangan seenaknya menuduhku Tuan Yoel. Harusnya aku yang marah, karena bosmu itu telah beberapa kali membuatku kacau!” Freya yang egonya tinggi pun tersinggung.

“Memanasinya… Dengan berc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Paprika Hijau
Ceritanya penuh misteri
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Kecewa dong Freya lihat Zico gitu sementara Freya merindukan Zico ,tapi Zico gitu karena kecewa Freya adik tiri nya
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Nah ....Freya ketemu Zico juga lagi bermain dengan jalang ,ampun deh Zico ngeri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status