Share

Nama yang Tidak Asing

"Pak, tolong dijaga bicaranya. Aku sudah minta maaf, tapi kenapa malah menghinaku?" Zico sama sekali tak takut, dia membalas tatapan sengit pria itu yang menatapnya tajam.

Dia tak seperti anak lain yang cengeng dan menangis jika menghadapi suatu masalah. Tapi menghadapinya lebih dulu.

"Dasar anak kecil tidak tahu sopan santun! Bicara dengan orang tua seenak jidat!"

"Mamaku selalu bilang. Kita harus menghormati orang yang lebih tua dari kita, tapi kalau mereka keterlaluan menghina yang muda. Aku boleh membela diri," tukas Zico menatapnya dengan berkacak pinggang.

"Brengsek! Awas kau, ya!" umpat pria itu malas berurusan dengan Zico, apalagi dia tampak dipanggil seseorang dari dalam restoran.

Zico mendengkus kesal dengan ucapannya yang kasar. Dia merekam wajah pria itu dalam otaknya. Suatu hari kalau bertemu, dia akan membuat perhitungan.

Setelah pria angkuh itu meninggalkannya sendiri, Zico memungut dompet milik Aldrich yang telah terbuka menjadi dua bagian.

Mata Zico menat
Madinah Ayyara

Hai, Dears. Ay di sini, hari ini update yang kedua. Bagi pembaca baru dan pembaca lamaku tersayang, Ay tak akan bosan mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian semua yang sudah mengikuti novel ini. Jangan lupa untuk follow akun Ay, supaya tak ketinggalan update terbaru dan bilamana ada novel baru rilis. Ikuti juga Ay di instagram @meidiana.ayyara See you dears ....

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Anda Higlow Skincare
kak ayy, aku suka ceritanya ...
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ya jelas ga asing lah itu Aldrich Bey. ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status