Share

Pemaksaan

"Kau bicara apa Aldrich?" Halves sadar kalau yang dimaksud sang keponakan adalah dirinya. "Dasar kurang ajar!"

"Mmm, Bibi. Tenang dulu. Jangan marah." Aldrich menggosok keningnya, dia baru menyadari kalau masih menelepon dengan Halves dan menyesali tindakannya yang gegabah. "Halo? Halo ... aduh! Kenapa suara bibi Halves tak terdengar? Halo, Bi."

Halves mengerutkan keningnya di sana, Veneta memandanginya dan masih berharap kalau wanita gemuk itu berhasil membujuk Aldrich untuk mengajaknya dinner.

"Sialan! Kau pikir aku tak tahu kalau kau hanya berpura–pura mengalami sinyal buruk?! Lagu lama!" tuding Halves dengan suara keras.

Setelah rencana basinya ketahuan, Aldrich mati gaya. Begitupun suaranya yang mendadak hilang.

Mampus, kau Aldrich. Bersiaplah diseruduk oleh Halves. "Maaf, Bi. Ini sungguhan—"

"Aku benar–benar tersinggung dengan ucapanmu, Al." Nada suara Halves terdengar serak, membuat Aldrich merasa bersalah. "Kedua orang tuamu tak pernah memperlakukanku seperti ini. Tapi
Madinah Ayyara

Jangan lupa follow akun author ini juga ya dears, supaya dapat notif pemberitahuan buku baru dan update bab baru. Terima kasih, happy reading ❤

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Aldrich kamu udah punya anak dan Zico adalah anakmu dan Bey ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status