The Impossible Wedding

The Impossible Wedding

Oleh:  Anka05  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
5Bab
30Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Azura Dwi Fransisca Mahendra seorang putri bungsu keluarga Mahendra. Seperti namanya 'Dwi', Azura selalu di nomor duakan oleh kedua orang tuanya. Berbeda dengan Amira Putri Pratama Mahendra yang selalu menjadi anak emas kesayangan kedua orang tuanya. Tiba-tiba, ia di jodohkan dengan tetangga sekaligus sahabatnya sejak kecil Leon Syam Perwira yang berstatus sebagai pacar dari kakaknya Amira. Namun Angga Prasetya hadir dan mengubah kisah cinta segitiga itu menjadi rumit. "Hai cantik, gue rasa kita di takdirkan untuk bersama." ~Angga Prasetya~ "Kisah kita terlalu rumit untuk pernikahan yang mustahil ini." ~Azura Dwi Fransisca Mahendra~ "Aku terlambat menyadari perasaanku, Ra." ~Leon Syam Perwira~ "Kenapa dunia selalu berpihak sama lo Azura." ~Amira Putri Pratama Mahendra~

Lihat lebih banyak
The Impossible Wedding Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
5 Bab
01. Berita hot
"Ra, lo tahu nggak? Kemarin geger di sosmed kalau Amira sama Leon jadian!" Celotehan Naina di senin pagi ini membuat Azura semakin lesu. Azura menghela nafasnya perlahan, "Terus gue harus bilang wow gitu? Gue kan cuma anggap dia sebagai sahabat, Na. Kenapa sih orang-orang curhatin itu ke gue?" juteknya sambil mendelik malas.Azura dan Amira adalah saudara kembar tak identik. Merekat tumbuh dan bersekolah berbeda karena selalu sering bertengkar di rumah.Amira tumbuh menjadi sosok anak kesayangan kedua orang tuanya. Selalu di nomor satukan. Namun Azura, dia sebaliknya.Dari kecil, mereka memang selalu dibandingkan. Azura ingat ketika dia mendapat juara Satu di kelasnya begitu pula dengan Amira, karena mereka berbeda kelas keduanya sering mendapatkan juara satu di kelas masing-masing. Orang tua mereka hanya membanggakan Amira. Namun, satu-satunya yang ada di sisi Azura saat itu hanyalah Leon.Sejak saat itu, Azura tidak pernah lagi membicarakan hal apapun tentang dirinya kepada kedua o
Baca selengkapnya
02. Manusia Jahil
Dua hari sebelumnya ..."Azura," panggil Naina sambil berlari menyusul gadis yang ia panggil."Kenapa lari? kan belum bel.""Gue mau kasih sesuatu sama lo," sahutnya sabil menggelayut manja di tangan Azura. "Ra, bokap gue kemarin pulang dari Jerman. Dia bawa beberapa oleh-oleh. Salah satunya ini-" Naina menunjukkan gantungan kunci berbentuk boneka beruang putih kecil yang lucu."Ini buat gue?" tanya Azura dengan mata berbinar."Iya, gue baik kan?" Naina menaik turunkan alisnya narsis.Azura menggerlingkan matanya, "tapi tunggu-""Apa?""Lo ... pasti mau nyontek kan?" tebak Azura menampilkan senyum miringnya."Kok lo tempe sih, Ra." Naina bersandar manja di bahu Azura. sang empu yang merasa geli pun menjauhkan kepala Naina dari bahunya."Mumpung gue lagi baik hati juga, lo boleh nyontek hari ini.""Beneran?""Iya beneran.""Serius? Mie apa?""Ck, lo mau gue berubah pikiran?"Naina menggeleng cepat, kemudian membawa buku Azura yang tadi di sodorkan olehnya.Sedangkan seorang pria tamp
Baca selengkapnya
03. Inikah yang dinamakan jodoh?
Seorang pria tampan yang kini menjadi atensi semua siswa mengepalkan tangan kanannya yang melayang di udara dengan erat. Perlahan tangan kiri yang mencengkram kerah baju pria yang mukanya hancur babak belur itu melonggar saat sebuah bunyi peluit mengalihkan atensi, membuat kerumunan siswapun ikut bubar dari sana."ANGGA PRASETYA ... RIKO SANDORO, IKUT KERUANGAN SAYA SEKARANG JUGA!" teriak Bu Dewi sambil berkacak pinggang. Tidak seperti namanya yang indah, Bu Dewi adalah guru BK dan juga guru mata pelajaran matematika yang terkenal karena ketegasan dan tatapan matanya yang mampu membuat semua siswa tunduk terkecuali Angga Prasetya."Angga, kamu itu sudah banyak sekali pelanggaran-pelanggaran yang kamu buat di minggu ini. Sudah hampir 5 kali dalam seminggu. Saya tidak bisa toleransi lagi, meskipun kamu adalah anak dari ketua yayasan, saya terpaksa harus melaporkan ini dan mendiskusikannya dengan orang tua kamu." "Silahkan, Bu, saya juga sudah bosan sekolah disini," jawabnya lalu melen
Baca selengkapnya
04. Pertemuan pertama
Saat sudah sampai di hotel silla, mereka keluar dari mobil. Azura yang menahan diri sedari tadi tak kuasa untuk menahan diri lagi. Ia meminta izin ke toilet terlebih dahulu pada Ayah dan Bundanya."Selamat malam Pak, Bu, maaf jika kami terlambat," ujar Mahendra dengan sopan pada kedua keluarga Perwira dan juga Prasetya yang sudah duduk disana."Angga, bisa taruh ponselnya sebentar nak?" pinta sang Bunda dengan lembut.Angga hanya menarik nafas dan pasrah ketika sang Bunda yang berbicara. Ia menatap satu persatu wajah semua orang yang hadir di sana. Para orang tua sedang berbincang membicarakan perihal pekerjaan. "Dia yang bakalan jadi calon gue?" gumam Angga pelan.Lalu, seorang perempuan cantik yang mengenakan dress panjang berwarna putih, rambut hitam panjang yang terurai indah dan memakai beberapa hiasan bunga di kepala, serta make up tipis yang membuatnya tampil cantik natural mengalihkan semua atensi para orang tua dan juga orang-orang yang di meja itu.Seketika mereka terdiam.
Baca selengkapnya
05. Teman?
"Pelan-pelan ih sakit," rengek Azura yang sedang di obat di ruang uks.Kebetulan petugas uks tengah mengikuti pelatihan di luar sekolah. Jadi mau tidak mau Azura harus di obati dengan terpaksa oleh Angga, calon yang di jodohkan oleh Ayahnya."Percaya sama gue, Ra, tahan bentar gue pengalaman kok ngobatin ini.""Kalo sakit cengkram aja bahu gue gapapa," ujarnya menawarkan diri.Lalu dalam hitungan 3 detik, Angga langsung membenarkan kaki Azura sehingga mengeluarkan bunyi.KREKK!!"AAGHH," teriak Azura sambil mencengkram bahu Angga dengan erat.Angga hanya tersenyum bangga saat melakukannya. Ia sama sekali tidak merasakan sakit saat Azura mencengkramnya dengan kuat."Coba gerakin kaki lo pelan-pelan," titah Angga yang langsung di turuti oleh Azura.Azura terkejut bukan main, kakinya sudah pulih hanya dalam waktu lima menit? "Kaki gue sembuh." Mata Azura berbinar. Ia turun dari ranjang uks lalu berjalan-jalan dengan mata yang riang."Ternyata kemampuan lo bagus juga. Makasih Angga," uja
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status