Share

Chapter 9. Godaan di Pagi Hari.

"Ssss, kenapa tanganku pegal sekali." Gavin mendesis saat merasakan beban berat pada lengannya.

Dia mengira jika yang berada dalam dekapannya adalah sebuah guling. Namun, semakin dirasa kenapa permukaan gulingnya terasa keras. Tangan kekarnya mulai meraba-raba, hingga sampai pada permukaan benda lembut yang membuatnya merasa nyaman saat menyentuhnya.

"Apa ini?" gumamnya.

Perlahan, dia mulai membuka mata, sedikit mengernyit ketika sinar terang masuk pada celah gorden kamar. Netranya menangkap sosok pemilik rambut legam tengah terlelap berbantalkan lengannya.

"Hei, siapa kamu?" tanya Gavin dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Matanya membelalak sempurna saat mengetahui ada orang asing berada satu ranjang dengannya. Dan dia seorang perempuan.

"Andrina, sedang apa kamu di sini?"

Teriakan Gavin berhasil menyadarkan seorang wanita dari alam mimpinya. Dengan malas, dia membalikkan tubuh membelakangi Gavin karena mata masih enggan untuk terbuka.

"Andrina!" teriak Gavin dengan nada lebi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status