Share

Chapter 13

"Kamu ini ternyata jahatnya hingga ke pembuluh darah ya, Vin?" Bunyi derit pintu yang terbuka, serta kuatnya suara hardikan dari Rajata membuat Vina mengelus dada. Salah paham lagi. Entah mengapa Rajata ini selalu saja muncul di saat yang tidak tepat. Saat ini ia berdiri di antara Rajata dan Aria. Vina melirik sekilas air muka Aria yang memucat dan ekspresi geram di wajah Rajata. Dua laki-laki sakit ini saling memandang dengan asumsi berbeda dalam benak mereka masing-masing. 

Vina melirik sekilas map yang berada di tangan Rajata. Sepertinya Rajata masuk ruangan ini karena ingin membicarakan masalah pekerjaan dengan Aria. Sebaiknya ia pergi saja dari ruangan ini. Toh urusannya di sini sudah selesai.

"Permisi," Vina memeluk map yang berisi ijazahnya sendiri dan bermaksud berlalu dari ruangan Aria. Setelah map berisi ijazahnya ini sudah kembali padanya, ia sudah tidak mempedulikan apapun lagi. Ia tidak membutuhkan simpati Aria apalagi Raja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Leny Yuliasih Eltr
normalnya atau logikanya minimal si vina ini ngebela diri menjelaskan bkn mlh diem seakan-akan mmbnrkn yg trjd..dgn ga ngebantah kn jd mkin runyam meskipun cuma novel tp kn ga logis dan berbelit2 ..
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
duo lelaki sakit jiwa....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status