Share

Chapter 14

Vina baru saja menghidangkan empat mangkuk bakso kepada pelanggan, saat gerobak ayahnya memasuki halaman. Vina heran. Rasanya belum terlalu sore. Tetapi ayahnya sudah pulang. Padahal terlihat di stealing, kalau bahan dagangan ayahnya masih banyak. Biasanya ayahnya baru akan pulang ke rumah pada pukul tujuh malam. Paling cepat pun pukul enam sore. Atau jangan-jangan memang sudah sore? 

Penasaran Vina melongok ke ruang tamu. Memindai jam dinding di sana. Pukul empat lewat lima menit. Berarti ia tidak salah. Ayahnya memang kembali lebih cepat. Dan saat ia memperhatikan kondisi gerobak lebih teliti, ia segera menghampiri ayahnya. Gerobak ayahnya lecet-lecet, dan agak melesak ke dalam. Bahan-bahan bakso di stealing juga saling bercampur-baur. Satu dugaan melintas dalam benak Vina. Ketika ia melihat tubuh ayahnya luka dan beset-beset seperti tergesek aspal, dugaannya kian menguat.

"Ayah kenapa? Jatuh ya?" Vina meletakkan bakinya sembarang. Ia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
cobaan....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status